Nama Baru WHO untuk 10 Varian Virus Corona COVID-19

Ini 10 nama varian virus corona COVID-19 di kategori Variants of Concern dan Variants of Interest WHO

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 07 Jun 2021, 13:00 WIB
Gambar menggunakan mikroskop elektron yang tak bertanggal pada Februari 2020 menunjukkan virus corona SARS-CoV-2 (kuning) muncul dari permukaan sel (merah muda) yang dikultur di laboratorium. Sampel virus dan sel diambil dari seorang pasien yang terinfeksi COVID-19. (NIAID-RML via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) beberapa waktu lalu telah memberikan label yang lebih sederhana dan mudah diucapkan untuk beberapa varian virus corona penyebab COVID-19.

Dalam keterangan di laman resminya, mereka mengatakan bahwa pelabelan virus corona varian baru menggunakan alfabet Yunani digunakan setelah konsultasi yang luas dan peninjauan terhadap berbagai sistem penamaan yang potensial.

Mereka menyebut, meski nama ilmiah memiliki kelebihan, tapi mereka sulit untuk diucapkan dan diingat. Selain itu, penggunaan nama ilmiah juga rentan terhadap kesalahan pelaporan.

"Akibatnya, orang sering menggunakan pemanggilan varian Virus Corona berdasarkan tempat di mana mereka terdeteksi, yang menstigmatisasi dan diskriminatif," kata mereka ditulis Senin (7/6/2021).

Meski begitu, pelabelan varian virua Corona atau SARS-CoV-2 yang baru oleh WHO tidak menggantikan nama ilmiah yang ada. Mereka akan tetap digunakan dalam penelitian.

Penggunaan alfabet Yunani oleh WHO sendiri digunakan pada dua kategori varian virus corona yaitu: variants of concern (VOC) dan varian of interest (VOI).

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Variants of Concern

Ilustrasi Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV). (CDC via AP, File)

Untuk variants of concern (VOC), ada empat virus corona yang dimasukkan ke dalam golongan ini.

Mereka yang masuk dalam VOC adalah varian COVID-19 yang sebelumnya telah memenuhi syarat-syarat sebagai VOI, dan lewat penilaian komparatif, telah terbukti dengan satu atau lebih perubahan pada tingkat kesehatan masyarakat global yang signifikan.

Beberapa perubahan tersebut adalah: peningkatan penularan atau perubahan yang merugikan dalam epidemiologi COVID-19; atau meningkatnya virulensi atau perubahan presentasi klinis penyakit; atau menurunnya efektivitas langkah kesehatan masyarakat dan sosial maupun diagnostik yang tersedia seperti vaksin dan terapi.

Empat varian dalam kategori ini beserta penyebutan barunya adalah:

  • B.1.1.7 yang pertama kali dilaporkan di Inggris disebut sebagai Alpha,
  • B.1.351 yang pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan disebut sebagai Beta,
  • P.1 yang pertama kali dilaporkan di Brasil disebut sebagai Gamma
  • B.1.617.2 yang pertama kali dilaporkan di India disebut sebagai Delta.

Variant of Interest

Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)

Selain itu, ada enam varian SARS-CoV-2 yang dikategorikan ke dalam variant of interest (VOI).

Mereka masuk kategori ini jika dibandingkan dengan isolat referensi, genomnya memiliki mutasi dengan implikasi fenotipik (karakteristik) yang telah ditetapkan atau diduga:

  • teridentifikasi jadi penyebab transmisi di beberapa komunitas/beberapa kasus/klaster COVID-19, atau terdeteksi di banyak negara, atau
  • dinyatakan sebagai VOI oleh WHO yang berkonsultasi dengan WHO SARS-CoV-2 Virus Evolution Working Group.

Keenam varian dalam kategori ini beserta penyebutan barunya adalah:

  • B.1.427/B.1.429 yang pertama kali dilaporkan di Amerika Serikat (AS) disebut sebagai Epsilon
  • P.2 yang pertama kali dilaporkan di Brasil disebut sebagai Zeta
  • B.1.525 yang pertama kali dilaporkan di beberapa negara disebut dengan Eta
  • P.3 yang pertama kali dilaporkan di Filipina disebut sebagai Theta
  • B.1.526 yang pertama kali dilaporkan di AS disebut sebagai Iota
  • B.1.617.1 yang pertama kali dilaporkan di India disebut sebagai Kappa.

Dalam keterangannya soal penggunaan nama baru bagi varian-varian virus corona COVID-19 tersebut, WHO pun mendorong agar otoritas suatu negara, media dan lain-lain, mengadopsi pelabelan baru tersebut.


Infografis 3 Varian Virus Corona Paling Menular Lolos ke Indonesia

Infografis 3 Varian Virus Corona Paling Menular Lolos ke Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya