Punya Pengalaman 100 Tahun, Bio Farma Layak Jadi Hub Vaksin Covid-19 ASEAN

oto Pranoto menyarankan Bio Farma sebagai hub vaksin COVID-19 di kawasan Asia Tenggara

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jun 2021, 13:10 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau laboratorium dan fasilitas produksi Bio Farma untuk memastikan kesiapan uji klinis fase 3 calon vaksin Covid-19 hasil kolaborasi bersama Sinovac di Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020). Dok BUMN

Liputan6.com, Jakarta Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia, Toto Pranoto menyarankan Bio Farma sebagai hub vaksin COVID-19 di kawasan Asia Tenggara, terkait kerja sama Indonesia-China yang ingin menjadikan RI sebagai hub regional produsen vaksin.

"Kalau misalnya ada permintaan menjadikan Bio Farma menjadi hub vaksin COVID-19 di Asia Tenggara, hal tersebut sangat wajar," ujar Toto Pranoto dilansir dari Antara, Senin (7/6/2021).

Menurut Toto, fasilitas pabrik vaksin yang dimiliki oleh Bio Farma sebagai induk holding BUMN farmasi telah diakui sebagai produsen vaksin yang lolos sertifikasi Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

"Pengalaman Bio Farma sebagai produsen vaksin juga sudah lebih dari 100 tahun, sehingga wajar saja reputasi perusahaan ini sangat baik," katanya.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa di sektor BUMN, Indonesia dan China telah menjalin sejumlah kesepakatan penting.

Salah satunya kerja sama menjadikan Indonesia sebagai hub regional untuk produksi vaksin.

Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID‑19 dan Pemulihan Ekonomi​ Nasional ​​​​​​Erick Thohir menginginkan Indonesia bisa memproduksi vaksin sendiri.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Vaksin Merah Putih

Kepala Bagian Pengemasan PT Bio Farma Yudha Bramanti menjelaskan area pengemasan vaksin, Rabu (12/8/2020). Bio Farma bekerja sama dengan tim peneliti vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung sedang melakukan uji klinis tahap 3 vaksin corona. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Hal tersebut, kata Erick, dapat dicapai melalui Program Vaksin Merah Putih atau membuka kerja sama dengan produsen vaksin lainnya.

Dia menambahkan sesuai dengan penugasan Kementerian BUMN terus bekerja keras untuk mendapatkan Vaksin Merah Putih melalui bekerja sama dengan lima universitas dan dua lembaga penelitian.

Selain itu Kementerian BUMN juga melakukan terobosan baru di mana Bio Farma melakukan kerja sama pengembangan vaksin COVID-19 dengan Baylor College of Medicine, Amerika Serikat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya