Liputan6.com, Jakarta Akun media sosial Watchdoc yang memproduksi film Endgame KPK diretas. Hal tersebut dibenarkan oleh pendiri Watchdoc, Dandhy Laksono.
"Benar," ujar Dandhy saat dikonfirmasi, Senin (7/6/2021).
Advertisement
Dhandy menyebut, serangan digital yang diterima Wathcdoc ini bukan serangan biasa. Dhandy memastikan pihaknya sudah memenuhi standar pengamanan digital yang diperlukan.
"Kami sudah berusaha memenuhi semua standar pengamanan digital. Terutama saat musim nobar film 'Sexy Killers' (2019) dan 'Kinipan' (2021). Tapi tampaknya jenis serangannya bukan dari orang iseng," kata Dandhy.
Untuk peretasan yang dialami Watchdoc kali ini, Dandhy menyebut pihaknya tengah mendiskusikan jalan terbaik agar kejadian serupa tak terulang di kemudian hari. Menurut Dandhy, jika melapor ke aparat penegak hukum adalah hal yang paling baik, maka akan dilakukan.
"Sedang kami diskusikan (melapor ke penegak hukum), ada gunanya atau tidak. Mengingat kasus-kasus peretasan lain, bahkan yang lebih berat seperti kasus Ravio Patra, tidak pernah terdengar tindaklanjutnya," kata Dhandy.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Soal Pegawai KPK
Diketahui, Wathdoc mengeluarkan film 'Endgame KPK'. Dalam film tersebut menampilkan beberapa pegawai KPK yang tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).
Sejak Sabtu 5 Juni 2021 kemarin, Watchdoc tengah menyelenggarakan nonton bareng film Endgame KPK yang di dalamnya mengupas terkait polemik TWK yang menyingkirkan 75 pegawai KPK.
Advertisement