Liputan6.com, Jakarta - Informasi hoaks terus bermunculan di media sosial, tidak terkecuali hoaks dan mitos kesehatan yang dapat mempengaruhi masyarakat. Satu di antaranya klaim tentang anak-anak kebal dari virus corona Covid-19 beredar di media sosial.
Klaim tersebut disebarkan akun Facebook Afrilzal Umi Umi pada 30 Mei 2021 lalu. Akun Facebook Afrilzal Umi Umi mengunggah video berdurasi 1 menit 5 detik berisi pernyataan seorang wanita yang menyebut bahwa virus corona Covid-19 tidak berpengaruh kepada anak-anak.
Advertisement
"Coba beri komentar kalian,,, Apa benernya itu anak anak kebal terhadap virus covid," tulis akun Facebook Afrilzal Umi Umi.
Konten yang disebarkan akun Facebook Afrilzal Umi Umi telah 26 kali ditayangkan dan mendapat 7 respons dari warganet.
Namun setelah ditelusuri, klaim tentang anak-anak kebal dari virus corona Covid-19 ternyata tidak benar. Faktanya, anak-anak tidak kebal terhadap Covid-19.
Selain klaim klaim tentang anak-anak kebal dari virus corona Covid-19, terdapat mitos kesehatan lain yang telah ditelusuri. Berikut rangkumannya.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pakai Masker Memicu Bunuh Diri Massal Akibat Keracunan CO2
Beredar di media sosial postingan terkait pemakaian masker bisa mengakibatkan bunuh diri massal di seluruh dunia karena keracunan CO2. Postingan ini ramai dibagikan sejak bulan lalu.
Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Wahyu Saputra. Dia mengunggahnya di Facebook pada 20 Mei 2021.
Berikut isi postingannya:
"MEGA PROJECK DUNIA Yang Di Rancang Oleh Yahudi,Amerika dan China**UNTUK MEMBENAMKAN : KEBANGKITAN ISLAM YANG MENDUNIA* *CORONA_YG_MENIPU*(Copas + Edit)*
Bismillah...**PROGRAM BUNUH DIRI MASAL, AGAR MASYARAKAT DUNIA* *MENGHIRUP CO2**Karna Dengan Berlebihan Menghirup CO2, Manusia Tidak akan Hidup lama alias Bunuh Diri Massal*
😞 🙃🙃*Yang Dibutuhkan Oleh Tubuh Kita Seharusnya Menghirup O2 ( Oksigen )**tetapi karena CO2 (Karbon Dioksida) nya tertahan di masker, maka mau tidak mau harus kita hirup lagi).......
Inilah Program Pertama Mereka ( Yahudi Cs )**MAKA TERJAWABLAH SUDAH SIAPA SEBENARNYA CORONA....... YANG MEREKA CIPTAKAN.😊😊😊
**Tolong... dan Mohoon, ini dibaca sampai habis biar Kita Sadar dan tidak larut dalam rasa takut yg berlebihan..... yg entah sampai kapan tipu daya mereka akan berakhir."
Setelah ditelusuri, postingan yang mengklaim memakai masker bisa mengakibatkan bunuh diri massal akibat keracunan CO2 adalah hoaks.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.