Liputan6.com, Jakarta - Printerous baru saja mengumumkan telah dipercaya Tokopedia meningkatkan efisiensi biaya dalam pemenuhan kebutuhan cetak media promosi. Tak tanggung-tanggung, efisiensi biaya untuk kebutuhan cetak media ini mencapai 60 persen.
Hal itu dimungkinkan sebab Printerous memiliki teknologi yang mampu melayani proses pemesanan hingga pemasangan hanya dalam waktu 7 hingga 12 hari, dua kali lebih cepat dibandingkan proses pemesanan dan distribusi manual.
Berbekal teknologi itu pula, Printerous membantu proses cetak dan pasang ratusan ribu spanduk promosi Tokopedia ke lebih dari 20 kota besar di Indonesia. Mulai dari Aceh sampai Makassar.
"Menyadari banyaknya kebutuhan cetak promosi sebuah usaha, kami menghadirkan Printerous PRO sebagai solusi efisien mewujudkan proses cetak mulai dari tahapan desain, produksi dan pemasangan materi di satu platform," tutur CCO Printerous, Ernest Tjahjana, dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (7/6/2021).
Layanan Printerous PRO itu yang lantas dimanfaatkan oleh Tokopedia. Untuk diketahui, Tokopedia memang tengah berupaya meningkatkan produktivitas UMKM dalam negeri lewat aplikasi Mitra Tokopedia.
Selain menyediakan platform produk digital tersebut, Tokopedia juga mendukung para mitra dengan pendistribusian materi promosi untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan. Nah, materi promosi itu yang lantas memanfaatkan layanan Printerous PRO.
Baca Juga
Advertisement
Keputusan memakai Printerous Pro tidak lepas dari prosesnya yang lebih cepat. Sebelumnya, Tokopedia selalu membutuhkan tim berdedikasi untuk menyelesaikan operasional kebutuhan materi promosi setiap mitra yang tersebar di beberapa kota di Indonesia dan prosesnya panjang.
"Hadirnya Printerous PRO sangat membantu kami untuk bisa memfasilitasi para mitra dengan cepat, kini mengatur produksi, distribusi hingga instalasi bisa melalui satu platform," tutur Business Development of New Retail, Muhazzib.
Oleh sebab itu, Ernest berharap, layanan Printerous PRO dapat membawa perubahan bagi para brand, terutama yang memiliki kebutuhan trade marketing atau banyak cabang. Alasannya, waktu, tenaga, dan biaya yang dihemat bisa dihemat dialihkan untuk pengembangan bisnis.
Printerous Raih Pendanaan Seri A dari Lima Investor
Sebagai informasi, Printerous yang menghadirkan solusi cetak dan packaging mengumumkan telah meraih pendanaan seri A dari BAce Capital, AddVentures, GDP Venture, dan Gobi Agung pada Februari 2020.
Investor terdahulu, Sovereign’s Capital, juga berpartisipasi dalam pendanaan kali ini. Secara total, ada lima investor yang menyuntik dana ke Printerous.
Pendanaan ini rencananya akan digunakan untuk mengembangkan infrastruktur teknologi dan memperluas jaringan ke 30 kota di Indonesia, serta membangun bisnis secara berkelanjutan.
Kevin Osmond, Founder dan CEO Printerous mengatakan perusahaan yang didirikannya merupakan startup yang berhasil memperoleh keuntungan. Pihaknya percaya pendanaan ini dapat membantu pertumbuhan bisnis melalui ekspansi dan inovasi.
"UMKM di Indonesia banyak menghadapi kesulitan dalam mendesain, memesan, maupun mendistribusikan produk cetak dan packaging. Printerous menggandeng mitra percetakan dan logistik untuk menjawab permasalahan ini, sehingga tercipta solusi mencetak mudah, transparan, dan hemat biaya," ujar Kevin melalui keterangannya, Kamis (13/2/2020).
Ia menuturkan, model bisnis ini telah diimplementasikan di pasar berkembang seperti Jepang, China, Amerika Serikat, dan Eropa, di mana industri percetakan yang kerap kali dianggap konvensional telah beralih menjadi digital.
Advertisement
Potensi Besar dalam Perekonomian Digital
Indonesia memiliki potensi besar dalam perekonomian digital. Berdasarkan laporan terbaru dari Google, Temasek, dan Bain Company, angka pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia mencapai 49 persen selama lima tahun terakhir, menjadi yang terpesat di kawasan Asia Tenggara.
Mulyono, Managing Director BAce Capital mengatakan pihaknya memiliki visi untuk meningkatkan seluruh ekonomi digital di Asia Tenggara dan mendukung startup lain dengan tujuan serupa.
"Printerous mampu memberdayakan industri tradisional dengan teknologi dan layanan tambahan lainnya, sehingga menguntungkan bagi percetakan maupun pengguna. Printerous adalah salah satu startup dari Indonesia yang kami percaya mempunyai peluang besar,” ucap Mulyono. Sementara Martin Hartono, CEO GDP Venture menyatakan bahwa dukungan terhadap startup lokal harus terus dilakukan untuk perkembangan industri dalam negeri.
“Kami selalu mendukung perusahaan lokal Indonesia yang bisa mengembangkan solusi-solusi baru, seperti salah satunya Printerous di industri percetakan dan packaging,” Martin menambahkan.
(Dam/Ysl)