Liputan6.com, Jakarta Seorang pria penyandang disabilitas di Newton Falls, Amerika Serikat mendapat sorotan usai mengajak wali kota setempat "berjalan-jalan" bersamanya menggunakan kursi roda.
Pria bernama John Thompson itu mengatakan bahwa hal itu dilakukannya agar para pejabat juga mengalami apa yang dia rasakan.
Advertisement
Menurut Thompson, setiap harinya dia menggunakan kursi roda ke pusat kota. Namun, ada beberapa daerah yang sulit dilalui oleh orang-orang seperti dirinya.
Ia pun mengutip pepatah yang menyatakan bahwa seseorang tidak bisa memahami orang lain sampai dia berjalan satu mil bersama dengan sepatu mereka, atau dalam hal ini, duduk di kursi roda.
"Saya harus melihat ke bawah ke trotoar, dan kemudian memastikan saya tidak jatuh dari kursi roda atau lebih buruk lagi, entah bagaimana bisa terluka," ujarnya seperti dilansir dari WYTV pada Senin (7/6/2021).
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Tak Semudah yang Dipikirkan
Selain Thompson dan wali kota, ada beberapa orang yang bergabung dengan mereka, salah satunya adalah administrator Country Club Neil Appell.
"Ini tidak seperti yang Anda pikirkan," kata Appell. "Di lantai yang bagus, halus, dan datar di mana Anda bisa pergi begitu saja."
Thompson sendiri lahir dengan kondisi spina bifida. Dia sudah menggunakan kursi roda untuk berpindah selama hidupnya.
Dia melakukan perjalanan dari pusat kota ke rumahnya di Country Club Rehabilitation Campus setiap harinya. Menurutnya, ada beberapa area trotoar yang harus diperbaiki.
Advertisement
Sadar akan Kesulitannya
Wali kota Newton Falls, Kenneth Kline pun mengatakan bahwa awalnya dia melihat bahwa area yang dilewati oleh Thompson terlihat bagus.
"Kemudian Anda tidak menyadari betapa tidak amannya itu atau betapa sulit itu baginya," kata Kline.
Kline mengungkapkan bahwa Thompson sebelumnya pernah melewati rute tersebut dengan dirinya. Namun kali ini, dia mengajak sang wali kota untuk ikut dengannya menggunakan kursi roda.
Kline pun mengatakan bahwa perjalanan itu membuatnya lelah dan "sedikit mati rasa."
Thompson pun berharap agar perjalanan pergi dan pulang sejauh 2,6 mil itu dapat membawa perhatian ke trotoar kota dan memperbaikinya.
"Sehingga orang-orang yang menggunakan kursi roda, tongkat, dan alat bantu jalan yang tidak dapat menavigasi gundukan dengan baik dapat berjalan dengan mulus," katanya.
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Advertisement