TikTok akan Kumpulkan Informasi Biometrik Pengguna

Informasi yang dikumpulkan dari penggunanya termasuk rekaman wajah dan suara

oleh Arief Rahman H diperbarui 09 Jun 2021, 06:30 WIB
Ilustrasi TikTok, Aplikasi TikTok. Kredit: antonbe via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - TikTok kedapatan merubah kebijakan privasi aplikasinya, untuk pengguna di Amerika Serikat.

Perubahan tersebut meliiputi kemampuan TikTok yang dapat mengumpulkan sejumlah informasi biometrik pengguna, seperti wajah dan suara dari konten pengguna.

Berdasarkan laporan TechCrunch, Rabu (9/6/2021), TikTok tidak memberikan konfirmasi tentang kegunaan informasi biometrk pengguna yang dikumpulkan secara otomatis tersebut.

Akan tetapi, perusahaan mengatakan proses pengumpulan data ini akan dilakukan atas persetujuan pengguna dan jika diwajibkan secara hukum.

"Kami dapat mengumpulkan data dan informasi  biometrik sebagaimana ditentukan dalam undang-undang AS, seperti sidik wajah dan sidik suara, dari User Content kamu,” kata TikTok.

"Jika diwajibkan oleh hukum, kami akan meminta izin yang diperlukan dari Anda sebelum pengumpulan semacam itu."

 


Ketahuan Saat iOS 14 Perkenalkan App Tracking

Sebelumnya, aplikasi tersebut diketahui telah mengumpulkan data pengguna tanpa memberi tahu mereka. Hal ini ketahuan ketika Apple meng-update iOS 14, sehingga pengguna akan diberi tahu setiap kali aplikasi mencoba membaca informasi dari clipboard pengguna.

TikTok membela keputusan tersebut dengan mengatakan tindakan itu untuk memerangi perilaku spam, tetapi kemudian dihapus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya