Kian Sengit, Jumlah Pelamar pada 1 Lowongan Kerja Naik 89 Persen Selama Pandemi

Lowongan pekerjaan mulai naik sebesar 31 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jun 2021, 20:34 WIB
Sejumlah pencari kerja memadati arena Job Fair di kawasan Jakarta, Rabu (27/11/2019). Job Fair tersebut digelar dengan menawarkan lowongan berbagai sektor untuk mengurangi angka pengangguran. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Jumlah lamaran per lowongan kerja meningkat drastis hingga 89 persen selama pandemi Virus Corona. Pencarian satu pekerjaan dilamar oleh 300 hingga 400 orang.

"Jika sebelumnya satu lowongan kerja 300 hingga 400 pencari kerja sekarang naik menjadi hampir 90 persen naik dari jumlah pencari kerja per job," ujar Country Manager JobStreet Indonesia Faridah Lim mengatakan, Senin (7/6/2021).

Kondisi ini menunjukkan semakin banyak pencari kerja atau pelamar kerja yang beralih ke digital. Hal ini juga mendandakan lowongan pekerjaan di Indonesia semakin membaik. "Jika pelamar banyak, lowongan di Indonesia sudah membaik," kata Faridah.

Keberadaan vaksin di Indonesia, turut memberikan dampak positif terhadap dunia kerja. Tercatat, semakin banyak perusahaan yang sudah berani membuka lowongan pekerjaan.

"Kondisi saat ini vaksin sudah tersedia, dan sudah banyak pula dunia usaha bangkit pula. Kita bisa lihat dari data kami. Walaupun belum kembali ke masa normal tapi bisa dilihat kondisi lerekonomian Indonesia sudah mulai bangkit kembali," jelasnya.

Faridah mencatat, lowongan pekerjaan mulai naik sebesar 31 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Di mana tahun lalu, pandemi sudah masuk perlahan ke Indonesia.

"Lowongan sudah mulai naik sekitar 31 persen. Dibanding tahun lalu di masa pandemi. Ini kabar menggembirakan. Kita optimis ekonomi Indonesia bisa bangkit kembali dan berjaya dengan ekonomi yang sudah mulai aktif kembali," tandasnya.

 

Saksikan Video Ini


3 Lowongan Kerja yang Paling Banyak Dibuka Perusahaan

Sejumlah pencari kerja memadati arena Job Fair di kawasan Jakarta, Rabu (27/11/2019). Job Fair tersebut digelar dengan menawarkan lowongan berbagai sektor untuk mengurangi angka pengangguran. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Country Manager JobStreet Indonesia Faridah Lim membeberkan tiga pekerjaan yang paling banyak dicari oleh perusahaan di kanal pencarian kerja tersebut. Ketiganya adalah sales marketing, accounting dan komputer atau Informasi Teknologi (IT).

"Posisi yang paling banyak dicari di Jobstreet, peringkat pertama adalah di bidang sales marketing, kedua accounting dan ketiga ada komputer dan IT," kata Faridah dalam diskusi online, Jakarta, Senin (7/6/2021).

Sementara dari sisi pencari kerja yang paling banyak diminati hampir sama. Tiga besar yang paling banyak diminati adalah sales marketing, acoounting finance dan admin.

"Ini beda dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. IT justru yang paling banyak dicari. Satu hal, kalau ada skill yang dibutuhkan perusahaan kita berpotensi dapat pekerjaan cepat," jelas Faridah.

Kemampuan menguasai teknologi dan informasi, kata Faridah menjadi nilai yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan baik sebelum dan sesudah pandemi. Untuk, itu dia menyarankan, pencari kerja menguasai teknologi dan informasi.

"Tak bisa dipungkiri, kemampuan IT menjadi sesuatu pekerjaan yang paling dicari. Sebab perkembangan dan pergeseran terus terjadi. Pergeseran tersebut paling mudah jika diadaptasi dari kemampuan menguasai dan mempelajari teknologi informasi," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya