Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencermati pergerakan dua saham antara lain PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) dan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP).
Mengutip keterbukaan informasi, Senin (7/6/2021), BEI menyatakan telah terjadi peningkatan harga saham JAWA dan BABP yang di luar kebiasaan (unsusual market activity/UMA). Pengumuman UMA tidak serta menunjukkan ada pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di pasar modal.
Advertisement
Untuk saham BABP, sebelumnya BEI telah mengumumkan suspensi cooling down pada 5 Maret 2021 atas perdagangan saham BABP. Selain itu, UMA pada 3 Maret 2021 atas perdagangan saham BABP.
Sedangkan untuk JAWA, informasi terakhir mengenai perusahaan tercatat adalah informasi pada 31 Mei 2021 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait penyampaian bukti iklan informasi laporan keuangan tahunan.
Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham JAWA dan BABP tersebut, BEI sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.
Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.
Selain itu, mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila rencana itu belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham JAWA dan BABP
Pada penutupan perdagangan saham Senin, 7 Juni 2021, saham JAWA melemah 6,74 persen ke posisi Rp 166 per saham. Saham JAWA dibuka turun tiga poin ke posisi Rp 178 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 591 kali dengan nilai transaksi Rp 395,8 juta.
Sedangkan saham BABP naik 24,49 persen ke posisi Rp 366 per saham. Saham BABP dibuka naik enam poin ke posisi Rp 300 per saham. Saham BABP berada di level terendah Rp 300 dan tertinggi Rp 366 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 71.589 kali dengan nilai transaksi Rp 505,5 miliar.
Advertisement