Sederet Bom Pesawat Tempur Karya Anak Bangsa

Salah satu holding BUMN industri Pertahanan PT DAHANA (Persero) sedang fokus pada pengembangan bom pesawat tempur

oleh Tira Santia diperbarui 08 Jun 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi jet tempur Sukhoi (militerindonesiamy.blogspot.com)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu holding BUMN industri Pertahanan PT DAHANA (Persero) sedang fokus pada pengembangan produk energetic material (bahan peledak/bom/propelan) untuk seluruh matra pertahanan, yakni bom unggulannya adalah Bom P Series untuk pesawat tempur Indonesia.

Bom P Series besutan PT DAHANA (Persero) ini diproduksi untuk dapat digunakan pesawat standar Rusia. Dengan bahan peledak TNT, Bom P Series yang terdiri dari Bom P-100L, P-250L, dan P-500L memiliki kemampuan ledak dengan efek pecahan yang dapat menghancurkan bangunan, pondasi bunker, serta benda bergerak di area yang luas.

Direktur Teknologi & Pengembangan PT DAHANA (Persero) Wildan Widarman, menjelaskan, Bom P Series masuk ke dalam kategori bom High Drags General Purpose (HDGP), yang terbagi menjadi empat bagian utama seperti, Noze Fuse Bom Assembly, Suspension Lugs Bom, Body Bom Assembly, dan Tail Bom Assembly.  

Sementara itu, kapasitas produksi masing-masing bom berkisar di 3000 pcs/tahun Bom P-100L, 2000 pcs/tahun Bom P-250L, serta 1000 pcs/tahun Bom P-500L.

“Ketiga Bom P Series ini memiliki tipe fuze bom yang sama, yaitu AVU-ETM/AVU-ETMA,” kata Wildan Widarman, Selasa (8/6/2021).

Menurutnya dengan pembentukan Holding BUMN Industri Pertahanan, memudahkan para pemangku kebijakan untuk mensinergikan permintaan seluruh matra, termasuk permintaan akan berbagai jenis bahan peledak dan bom.

Dimana L=letak produksi yang dekat dengan lokasi pengguna akhir juga memudahkan dalam pengiriman dan perawatan produk-produk Alpalhankam Industri Pertahanan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kurangi Ketergantungan Impor

Atraksi fly pass jet tempur menghiasi langit lapangan serah terima jabatan Panglima TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Sabtu (9/12). Jenderal Gatot Nurmantyo resmi menyerahkan tongkat komando ke Marsekal Hadi Tjahjanto. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Lanjut Wildan, Bom P Series diciptakan untuk mengurangi ketergantungan importasi bom Indonesia dari luar negeri, sekaligus mewujudkan kemandirian Alpalhankam Indonesia.

"Selain itu, keuntungan dari memproduksi secara mandiri adalah harga distribusi serta perawatan yang lebih bersaing dibanding mengimpor," ujarnya.

Selain DAHANA yang fokus pada pengembangan produk energetic material (bahan peledak/bom/propelan) untuk seluruh matra pertahanan, BUMN lainnya yang tergabung di dalam Holding Industri Pertahanan antara lain PT Len Industri (Persero) yang fokus pada C5ISR Platform beserta MRO dan solusi integrasi 3 matra (interoperability) melalui Network Centric Warfare.

PT Pindad (Persero) dengan fokus pada platform matra darat, MRO dan penyediaan senjata serta munisi, PT Dirgantara Indonesia (Persero) dengan fokus pada platform matra udara dan MRO, serta PT Pal Indonesia (Persero) dengan fokus pengembangan matra laut dan MRO.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya