Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita di Turki mengalami kejadian tidak mengenakkan yang membuatnya merasakan sakit perut tak tertahankan usai menjalani sebuah operasi. Ada gunting yang tertinggal di dalam tubuhnya.
Wanita bernama Nurcihan Ogmen itu awalnya menjalani operasi pengencangan perut di sebuah rumah sakit swasta di Kusadasi pada 5 Maret tahun ini.
Advertisement
Dilansir dari Mirror pada Selasa (8/6/2021), kelebihan kulit di perut Nurcihan berhasil diangkat oleh seorang dokter bedah berinisial LA, dalam operasi yang berlangsung selama hampir lima jam.
Nurcihan pun diperbolehkan pulang keesokan harinya. Namun, wanita 61 tahun mengatakan bahwa dia merasakan sakit perut dan mengalami pembengkakan.
Dokter bedah saat itu menyebut bahwa rasa sakit usai operasi itu normal dan akan segera hilang.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Tak Kunjung Reda Selama Dua Bulan
Namun, sakit itu tak kunjung reda selama dua bulan. Nurcihan dan sang suami, Kubdettin akhirnya pergi ke Soke State Hospital.
Saat itulah, hasil rontgen menunjukkan ada sebuah gunting yang tertinggal di perut ibu tujuh anak tersebut. Ia pun kembali ke dokter bedah LA yang melakukan operasi selama dua jam untuk mengeluarkan benda itu.
Nurcihan mengaku bahwa setelah operasi, dia masih merasakan sakit. "Itu menjadi sangat parah sehingga saya pergi ke pemeriksaan setiap pekan," katanya.
"Dokter tidak percaya dan meminta saya pergi dengan mengatakan bahwa saya hanya perlu bersabar," kata Nurcihan.
Advertisement
Ajukan Pengaduan ke Pemerintah
Menurutnya, setiap kali ia diperbolehkan untuk pergi, dokter seakan tidak tertarik untuk mendengarkannya.
"Saya tidak bisa menjelaskan rasa sakit yang luar biasa yang saya rasakan kepadanya," kata Nurcihan. "Saya masih merasa sakit. Saya masih belum pulih sepenuhnya."
Kejadian itu pun membuat Nurcihan mengajukan pengaduan ke pemerintah setempat. Dia melaporkan ahli bedah tersebut bersama dengan administrasi dan tenaga medis rumah sakit yang terlibat dalam operasi tersebut.
Infografis Yuk Perhatikan Cara Cuci Tangan yang Benar
Advertisement