Temui Gubernur DIY, Stafsus Presiden Angkie Yudistia Dorong Percepatan Vaksinasi Disabilitas

Angkie Yudistia juga mengungkapkan bahwa transportasi menjadi salah satu tantangan utama dalam percepatan vaksinasi bagi disabilitas

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 08 Jun 2021, 18:00 WIB
Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia dalam Lokakarya Hari Disabilitas Internasional 2020 di Yogyakarta. Foto: Instagram angkie.yudistia.

Liputan6.com, Jakarta Staf Khusus (Stafsus) Presiden Angkie Yudistia bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Senin kemarin. Pada kesempatan itu, keduanya membahas upaya percepatan vaksinasi COVID-19 bagi penyandang disabilitas.

Stafsus Angkie mengatakan bahwa berdasarkan Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan pada April lalu ke kepala daerah dan sentra-sentra vaksinasi, telah meminta percepatan vaksinasi bagi disabilitas.

"Karena kita mengetahui bahwa (penyandang) disabilitas ini adalah kelompok rentan yang sangat rentan terpapar COVID-19, jadi diharapkan untuk segera dipercepat sesuai dengan SE itu," kata Angkie dilansir dari laman Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Selasa (8/6/2021).

Angkie melanjutkan, yang perlu disadari pertama kali dalam pemenuhan hak penyandang disabilitas adalah mengetahui bahwa setiap penyandang disabilitas memiliki kebutuhan berbeda-beda.

Menurutnya, kebutuhan penyandang disabilitas berbeda-beda mulai dari penyandang disabilitas sensorik, motorik, intelektual, mental, dan ganda.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini


Tantangan di Transportasi

vaksinasi lansia disabilitas di Sentra Vaksinasi Serviam. dok: Sentra Vaksinasi Serviam

Maka dari itu, pemerintah pun harus bisa berkoordinasi dengan berbagai komunitas baik komunitas disabilitas, maupun komunitas pendukungnya. Hal ini juga demi memperoleh data yang terverifikasi dan valid.

Menurut Angkie, hal yang paling menantang dalam percepatan vaksinasi bagi disabilitas adalah terkait transportasi.

"Bagaimana penyandang disabilitas bisa ke tempat vaksinasi, ini menjadi tantangan, atau tenaga kesehatan yang mendatangi panti atau penyandang disabilitas. Itu semua disesuaikan dengan kebijakan dari daerah masing-masing," ujarnya.

Pendiri Thisable Enterprise ini berharap agar dengan dengan diterbitkannya SE Kemenkes, maka percepatan vaksinasi penyandang disabilitas di setiap daerah bisa dilakukan.


Vaksinasi Disabilitas di DIY

Gubernur DIY Sultan HB X meminta masyrakat tidak menolak para tenaga medis. Mereka sudah pulang sudah dalam keadaan bersih (Humas Pemda DIY/ Yanuar H)

Angkie mengatakan, pada kickoff di tanggal 2 Juni lalu, lebih dari 500 ribu penyandang disabilitas yang divaksin secara serentak. "Dengan kickoff ini, diharapkan daerah-daerah lain dapat menyusul," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DIY mengungkapkan bahwa sebagian penyandang disabilitas di wilayahnya sudah mendapatkan vaksinasi.

Namun menurut Sri Sultan, masih diperlukan pengaturan pemberian vaksinasi terhadap berbagai kelompok masyarakat. "Sudah ada sebagian (yang sudah divaksinasi), tapi masalahnya kan ada jatah yang harus dibagi dengan provinsi-provinsi lain," ujarnya.

"Jadi yang penting, data itu kan sudah masuk. Hanya sekarang vaksin itu jumlahnya seberapa untuk komponen-komponen yang lain dan pembagiannya bagaimana," kata Sri Sultan.


Infografis 3 Vaksin dalam Program Vaksinasi Covid-19 Nasional Kantongi Izin WHO

Infografis 3 Vaksin dalam Program Vaksinasi Covid-19 Nasional Kantongi Izin WHO. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya