Cadangan Devisa Mei 2021 Merosot, IHSG Turun 1,14 Persen

Tekanan IHSG itu terjadi di tengah sentimen cadangan devisa Indonesia akhir Mei 2021 sebesar USD 136,4 miliar.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 25 Jul 2021, 23:34 WIB
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih lanjutkan koreksi pada sesi kedua perdagangan saham Selasa, (8/6/2021). Tekanan IHSG itu terjadi di tengah sentimen cadangan devisa Indonesia akhir Mei 2021 sebesar USD 136,4 miliar.

Cadangan devisa itu turun USD 2,4 miliar dari bulan sebelumnya yang tercatat USD 138,8 miliar.Mengutip data RTI, pukul 14.20 WIB, IHSG merosot 1,14 persen ke posisi 6.000.

Pada sesi kedua, IHSG berada di posisi terendah 5.998 dan tertinggi 6.075. Sebanyak 357 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 151 saham menguat dan 136 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 1.115.308 kali dengan volume perdagangan saham 25,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,6 triliun. Investor asing lepas saham Rp 290,74 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 14.208.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali IDXTechno naik 13,37 persen. Sektor saham IDXHealth merosot 2,32 persen, diikuti sektor saham IDXNoncylical tergelincir 2,02 persen dan sektor saham IDXFinance turun 1,37 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Top Gainers dan Losers

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham catat top gainers antara lain:

-Saham VIVA naik 28,07 persen

-Saham GOLD naik 25 persen

-Saham ARTA naik 25 persen

-Saham TECH naik 24,76 persen

-Saham MLPT naik 24,61 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham CASH melemah 10 persen

-Saham ARGO melemah 6,98 persen

-Saham GGRP melemah 6,96 persen

-Saham KONI melemah 6,95 persen

-Saham EXCL melemah 6,95 persen


Aksi Investor Asing

Pengendara sepeda motor melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (10/10/2019). IHSG ditutup melemah 0,09 persen atau 5,52 poin ke level 6.023,64 dari penutupan perdagangan sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:

-Saham AMRT sebesar Rp 73 miliar

-Saham BBRI sebesar Rp 42,2 miliar

-Saham TOWR sebesar Rp 36,4 miliar

-Saham BMRI sebesar Rp 35,2 miliar

-Saham TLKM sebesar Rp 29,1 miliar

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBNI senilai Rp 40,9 miliar

-Saham ASII senilai Rp 30,9 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 24,6 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 19,9 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 18,6 miliar


Bursa Saham Asia

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Bursa saham Asia sebagian besar tertekan. Indeks saham Hong Kon Hang Seng turun 0,13 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,13 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,19 persen.

Selain itu, indeks saham Thailand melemah 0,09 persen, indeks saham Shanghai susut 0,54 persen, indeks saham Singapura merosot 0,27 persen dan indeks saham Taiwan turun 0,05 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya