Liputan6.com, Jakarta - Apple membayar ganti rugi sebesar jutaan dolar AS ke seorang perempuan karena foto pribadinya diunggah ke Facebook oleh dua orang teknisi.
Kedua teknisi ini seharusnya melakukan perbaikan iPhone milik pengguna yang namanya tidak disebutkan.
Advertisement
Alih-alih bersikap profesional, kedua teknisi ini justru mengunggah foto-foto pribadi pengguna yang merupakan mahasiswa di sebuah kampus di Oregon, AS.
Informasi ini dibenarkan oleh Apple melalui pernyataan ke media. Mengutip The Verge, Selasa (8/6/2021), kejadian ini terjadi pada 2016 dan bermula saat mahasiswi tersebut membawa iPhone-nya ke sebuah fasilitas perbaikan perangkat Apple yang dijalankan oleh kontraktor bernama Pegatron Technology Service di California.
Saat diperbaiki rupanya dua teknisi Pegatron Technology Service justru mengunggah foto-foto dan video syur yang ada di iPhone ke akun Facebook si pemilik perangkat.
Dokumen pengadilan tahun 2016 yang dilihat oleh The Telegraph menyebut, file-file yang diunggah mengindikasikan seolah si mahasiswi mengunggahnya sendiri.
Pengacara korban pun meminta Apple membayar USD 5 juta (Rp 71,2 miliar) sebagai kompensasi atas kerugian emosional yang ditimbulkan.
The Telegraph juga mengatakan, jumlah pasti kompensasi yang dibayarkan Apple tidak diungkap. Namun, ditaksir mencapai jutaan dolar AS.
Apple Minta Penyelidikan Menyeluruh
Dokumen menyebut, Apple melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap fasilitas perbaikan milik kontraktor yang dimaksud. Dua teknisi yang bertanggung jawab atas insiden memalukan itu pun dipecat.
"Kami menjaga privasi dan keamanan data pelanggan kami dengan sangat serius. Kami memiliki sejumlah protokol untuk memastikan data terlindungi selama proses perbaikan perangkat," kata juru bicara Apple dalam pernyataannya kepada The Verge.
"Ketika kami mengetahui ada pelanggaran berat kebijakan kami di salah satu kontraktor pada 2016, kami segera mengambil tindakan dan sejak itu terus memperkuat protokol vendor kami," kata juru bicara Apple.
Advertisement
Terungkap ke Publik
Insiden ini pertama kali diketahui publik karena Pegatron membayar biaya penyelesaian kepada Apple. Selanjutnya, Pegatron menggugat penyedia asuransi karena menolak memberikan ganti rugi.
Apple pun bersikeras agar namanya dihapus dari pengajuan gugatan dan menyebut masalah ini merupakan sebuah bentuk komplain dari pelanggan Pegatron.
Namun, identitas Apple justru terungkap dalam kasus baru tak terkait yang melibatkan Apple dan Pegatron. Di mana pengacara menyatakan bahwa pelanggan yang dimaksud adalah Apple.
Perusahaan-perusahaan lain juga pernah menghadapi tuntutan hukum setelah teknisi perbaikannya melanggar privasi pelanggan.
Pada 2015 misalnya, Best Buy menyelesaikan gugatan hukum yang mengklaim anggota Greek Squad menyalin foto telanjang seorang wanita dan komputer dan mengunggahnya secara online.
(Tin/Ysl)