Tak Punya Bintang, Timnas Italia Bakal Andalkan Kolektivitas di Euro 2020 / 2021

Timnas Italia optimistis bisa berbicara banyak di Euro 2020 yang berlangsung tahun ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jun 2021, 09:00 WIB
Bek Timnas Italia Leonardo Bonucci (kiri) merayakan gol ke gawang Prancis bersama Rolando Mandragora pada laga uji coba di Allianz Riviera, Jumat (1/6/2018). (AP Photo/Claude Paris)

Liputan6.com, Roma - Timnas Italia optimistis bisa berbicara banyak di Euro 2020 yang berlangsung tahun ini. Meski tak banyak dihuni pemain bintang, Gli Azzurri membuat banyak pihak terkesan berkat torehan sensasional dengan berhasil menyapu bersih tujuh lawan terakhir.

Bek Leonardo Bonucci menegaskan skuat timnas Italia saat ini memang tidak diisi oleh individu luar biasa seperti Cristiano Ronaldo atau Romelu Lukaku. Namun, dengan kolektivitas tim yang dimiliki, dia yakin Italia bisa berbicara banyak di Piala Eropa 2020.

“Kami memulai pendekatan tertentu dengan Roberto Mancini dan itu terlihat jelas dalam pertandingan persahabatan terakhir melawan Republik Ceko. Semua tentang memulai serangan dari belakang," ujar Bonucci seperti dilansir Football Italia.

“Tidak seperti tim lain, kami tidak memiliki individu yang luar biasa seperti Cristiano Ronaldo atau Romelu Lukaku. Pemain bintang kami adalah kesatuan dari tim ini ini," ungkapnya.

Seperti diketahui, setelah gagal lolos ke Piala 2018, FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) langsung memberhentikan Gian Piero Ventura dan menunjuk Mancini sebagai penggantinya.

Di bawah kendali Mancini, Italia mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan. Eks juru taktik Manchester City mulai meninggalkan skema permainan bertahan yang identik dengan Italia dan merubah gaya anak asuhnya menjadi lebih atraktif dalam membangun serangan.

 

Saksikan Video Berikut Ini


Tidak Lupakan Kekuatan

Penyerang Belanda, Memphis Depay, berebut bola dengan bek Italia, Leonardo Bonucci, pada laga lanjutan UEFA Nations League di Atleti Azzurri d'Italia Stadium, Kamis (15/10/2020) dini hari WIB. Italia imbang 1-1 atas Belanda. (AFP/Marco Bertorello)

Meski begitu Mancini tetap memasukkan aspek pertahanan kokoh ala Italia dalam strateginya. Hasilnya, Italia telah mencetak 21 gol dalam tujuh pertandingan terakhir dan tidak kebobolan.

"Setelah masa kelam kualifikasi Piala Dunia 2018, kami ingin berjuang keras untuk mengembalikan Italia ke tempat yang seharusnya. Proyek ini mulai terbentuk, kami memiliki antusiasme, bakat muda dan pengalaman," cetus eks pemain AC Milan itu.

“Ketika Anda menjaga clean sheet, kredit tidak hanya diberikan kepada para bek. Karena jika Anda tidak memiliki tim yang bekerja, maka tembok itu akan runtuh. Saya sangat senang kini kami telah bermain dengan sepak bola menyerang. Meski begitu, kami pun tidak ingin bisa dibobol dengan mudah oleh lawan. Sebagai bek, Anda selalu suka menang 1-0,” kata Bonucci.


Tantangan Pertama

Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini, memberikan instruksi kepada timnya ketika bersua Bulgaria pada laga kedua Grup C kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, di Vasil Levski National Stadium, Senin (29/3/2021) dini hari WIB. (AFP/Nikolay DOYCHINOV)

Italia bakal menghadapi Turki pada pertandingan pembuka Piala Eropa 2020 di Stadion Olimpico Roma, Sabtu (12/6/2021) dini hari WIB.

Dalam duel ini, Bonucci bakal bertemu rekan setimnya di Juventus Merih Demiral dan eks temannya di AC Milan Hakan Calhanoglu.

“Turki pantas dihormati. Mereka menunjukkan kekuatan ketika melawan Prancis. Hakan dan Merih adalah teman saya, kami sering berbicara dan Merih mengatakan dia tidak akan membiarkan saya mencetak gol," pungkasnya.

 

Sumber: Football Italia

(Akbar Bintang Fahrizal)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya