Liputan6.com, Jakarta Video penangkapan kapal hantu di perairan Selat Bangka, dekat Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan (Sumsel), jadi viral di Media sosial.
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni berharap polisi bisa mengusut tuntas. Karena, diduga membawa barang ilegal.
Advertisement
"Karenanya ini patut menjadi perhatian para penegak hukum, mengingat kita ini sejatinya adalah negara kepulauan. Jadi kapal hantu ini jangan dibiarkan bergentayangan," kata Sahroni dalam keterangannya, Selasa (8/6/2021).
Menurut dia, ini penting diusut untuk mengetahui apa barang yang dibawa oleh kapal tersebut.
"Para nakhoda dan ABK kapal hantu itu harus terungkap hingga kita bisa mengetahui, barang apa yang mereka bawa di kapalnya," jelas politikus NasDem ini.
Menurut dia, dengan ditemukannya kapal hantu ini, menunjukkan bahwa perairan juga merupakan satu area yang berpotensi menjadi lalu lintas tindakan kriminal.
"Jadi polisi juga perlu terus menjaga area ini," kata Sahroni.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kapal Hantu
Media sosial (medsos) sedang ramai dengan video penampakan ‘kapal hantu’, di perairan Selat Bangka di dekat Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan (Sumsel).
Viralnya video tersebut, merekam penampakan kapal yang diduga berasal dari Bangka Belitung, yang tiba-tiba melaju dengan kecepatan tinggi dan menghilang di tengah hutan mangrove di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Diungkapkan Direktur Polairud Polda Sumsel Kombes YS Widodo, terjadi aksi kejar-kejaran tersebut, pada hari Minggu (6/6/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.
“Kapal itu diduga membawa barang terlarang. Anggota kita yang sedang berpatroli menggunakan helikopter, merasa curiga dengan keberadaan kapal tersebut,” katanya, Senin (7/6/2021).
Untuk memastikan ‘kapal hantu’ tersebut, anggota Polairud Sumsel menggunakan kapal patroli, untuk mengejar kendaraan sungai itu.
Dibantu anggota Polairud Polda Bangka Belitung, petugas kepolisian berusaha mengejar ‘kapal hantu’ itu, pada Minggu sore, sekitar pukul 17.00 WIB.
Kapal beserta pemiliknya, sudah diamankan oleh Polairud Polda Bangka Belitung. Polairud Polda Sumsel hanya bertugas membantu saja.
Advertisement