Bola Ganjil: Rebut Kepercayaan, Sukses Sam Allardyce Bela dan Tangani 5 Klub

Sam Allardyce pernah bekerja di lima klub dalam dua kapasitas berbeda, sebagai pemain dan manajer. Simak kisahnya.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 09 Jun 2021, 00:30 WIB
Sam Allardyce. (AFP/Glyn Kirk)

Liputan6.com, Jakarta - Sam Allardyce tidak meninggalkan kesan mendalam selama menjadi pemain sepak bola. Capaian terbaiknya adalah membawa Bolton Wanderers juara Divisi II 1977/1978.

Beroperasi di lini belakang, Allardyce juga membantu Preston North End naik kasta dari Divisi IV 1986/1987. Capaian tersebut membantunya masuk tim terbaik kompetisi.

Terlepas itu, ada aura pemimpin dalam diri Allardyce. Kelebihan tersebut meyakinkan manajemen untuk mempercayakan tim kepadanya ketika beralih ke jabatan lain.

Terbukti, sosok yang dikenal dengan Big Sam tersebut membela dan menangani lima klub sama dalam kariernya. Sebuah capaian yang mungkin didapat dalam perjalanan selama 21 tahun mengadu nasib di lapangan hijau bersama sembilan nama.

Ini adalah kisahnya.

Saksikan Video Berikut Ini


Sukses di Bolton Wanderers

Sam Allardyce.

Adalah Limerick yang membuka jalan bagi Allardyce. Dia direkrut untuk mengisi posisi pemain-pelatih pada musim 1991/1992.

Sumbangsih besar diberikannya. Big Sam membantu tim naik ke level tertinggi Liga Republik Irlandia meski minim pengetahuan sepak bola setempat, dengan klub berada dalam krisis finansial.

Sempat menjadi staf dan manajer sementara di Preston North End, sebelum menjajal nasib di Blackpool dan Notts County, Allardyce pulang ke klub yang membesarkan namanya: Bolton Wanderers.

Dia memulai karier profesional di sana pada 1971 dan membela The Trotters dalam dua periode. Keputusan Bolton pun tidak salah. Allardyce membantu tim menjadi mapan dan disegani pada level tertinggi Liga Inggris.


Skandal di Timnas

Sam Allardyce saat terjerat kasus skandal transfer pemain sehingga dirinya dicopot dari jabatan sebagai pelatih Timnas Inggris. (AFP/Anthony Devlin)

Big Sam kemudian melatih Sunderland pada 2015, klub yang dibelanya pada 1980/1981. Dia sukses membawa The Black Cats menghindari degradasi.

Prestasi ini memberinya kesempatan emas melatih Timnas Inggris. Sayang Allardyce membuang peluang dan terpaksa mundur setelah terlibat skandal korupsi.

West Bromwich Albion lalu jadi klub kelima yang mempekerjakan Allardyce sebagai pemain dan pelatih. Kisahnya di The Hawthorns tidak berlangsung sukses.

Dia cuma sekali membela West Brom dalam dua musim membela klub. Big Sam lalu gagal menyelamatkan The Baggies dari degradasi Liga Inggris 2020/2021.

Meninggalkan klub, Allardyce berpotensi menambah jumlah koleksi capaian unik miliknya jika dipercaya melatih tiga nama lain yang pernah dibelanya sebagai pelatih.

Klub tersebut adalah Millwall, Coventry City, Huddersfield Town , dan Limerick. Sedangkan kans memimpin Tampa Bay Rowdies tidak mungkin terjadi karena klub tersebut sudah bubar.


Sosok Lain

Ronald Koeman. (AFP/Oli Scarff)

Selain Allardyce, ada beberapa nama lain yang juga memperkuat dan melatih minimal tiga tim dalam kariernya.

Ronald Koeman melakukannya bersama empat klub ketika dipercaya menangani Barcelona musim panas lalu. Sebelumnya dia sempat membela dan menangani tiga klub tradisional Belanda yakni Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven, dan Feyenoord Rotterdam.

Sementara Fabio Capello (AS Roma, Juventus, AC Milan) dan Terry Venables (Tottenham Hotspur, Queens Park Rangers, Crystal Palace) masing-masing bekerja di tiga klub dalam dua kapasitas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya