Liputan6.com, Jakarta - Marco Motta kembali bergabung dengan Persija Jakarta dalam lanjutan persiapan menyambut Liga 1 2021/2022. Dia bertekad kembali membawa Macan Kemayoran meraih prestasi.
Bek asal Italia itu melapor Senin (7/6/2021) setelah sempat pulang ke kampung halaman usai membawa Persija menjuarai Piala Menpora 2021.
Advertisement
Kendati baru bergabung dengan sejawatnya, Motta terlihat dapat melahap beragam materi latihan yang diberikan tim pelatih dengan baik.
“Ini latihan pertama saya setelah kembali ke Indonesia. Kondisi saya memang belum 100 persen, tapi saya akan melakukan yang terbaik agar bisa mencapai kondisi prima jelang Liga 1,” ujar Marco Motta dilansir situs resmi klub.
Pemain bernomor punggung 47 ini antusias menyambut musim baru yang bakal digelar pada Juli mendatang. Menurutnya, trofi Piala Menpora telah memberi suntikan semangat kepada dirinya dan tim untuk meraih prestasi lain.
“Kami sedang dalam tren baik usai menjuarai Piala Menpora dan ingin terus menang. Kami ingin mendapatkan trofi lain,” ungkap Motta.
Saksikan Video Berikut Ini
Genjot Fisik
Kini pemain asing Persija yang belum bergabung tinggal menyisakan Rohit Chand. Saat ini sang pemain sedang memperkuat Timnas Nepal di kualifikasi Piala Dunia 2022.
Macan Kemayoran sudah mempersiapkan diri menyambut Liga 1 yang rencananya bergulir pada 10 Juli mendatang. Asisten pelatih Sudirman mengatakan kondisi fisik para pemain masih di kisaran 60-70 persen.
Kondisi itu membuat Sudirman terus fokus menempa fisik Marko Simic dan kawan-kawan agar siap mengarungi kompetisi.
"Saya menargetkan kondisi pemain di atas 90 persen menjelang kompetisi nanti," ujar juru taktik yang membawa skuad Macan Kemayoran juara Piala Menpora 2021 itu.
Advertisement
Sambut Pelatih Baru
Meski sukses membawa tim juara Piala Menpora, Sudirman tidak akan melatih Persija di Liga 1 lantaran tidak mengantongi izin yang sesuai.
Manajemen skuad Macan Kemayoran sudah menjalin komunikasi dengan sosok pelatih baru yang akan diumumkan pada 10 Juni mendatang.
"Saya berharap beliau bisa cepat beradaptasi dengan sepak bola Indonesia, karena hal seperti itu sangat memengaruhi kesuksesan pelatih asing," kata Sudirman.