Bantu Petani di Masa Pademi Covid-19, Ini Langkah Bupati Musi Banyuasin

Bupati Musi Banyuasin Sumsel Dodi Reza Alex Noerdin mengimbau para pegawainya, untuk membeli beras milik petani lokal.

oleh Nefri Inge diperbarui 09 Jun 2021, 12:30 WIB
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin, saat meninjau gudang beras di Musi Banyuasin Sumsel (Dok. Humas Pemkab Musi Banyuasin / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Untuk memaksimalkan serapan beras petani di Bumi Serasan Sekate, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin melakukan berbagai langkah.

Salah satunya, mengajak para pegawai di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin, membeli dan konsumsi beras petani lokal.

Ajakan tersebut diserukan lewat surat edaran, berisi imbauan kepada semua warga Musi Banyuasin. Terutama Aparat Sipil Negara (ASN), Pegawai Sipil Negara (PNS) dan honorer di Pemkab Musi Banyuasin.

Dodi percaya, dengan membeli dan mengkonsumsi beras petani di Musi Banyuasin, akan membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani padi.

"Produk beras Musi Banyuasin di tahun 2020, surplus 207.052 ton beras. Hasil ini berkat keinginan yang tinggi dari para petani. Tentu ini harus kita dukung terus," ucapnya, Selasa (8/6/2021).

Untuk beras berkualitas premium, dibandrol sehargai Rp10.000 per Kilogram (kg), untuk seluruh pegawai di Pemkab Musi Banyuasin.

Guna memudahkan dan mengkoordinir masalah pembayaran, lanjut Dodi, akan dipertanggungjawabkan oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan BUMD masing-masing.

Ditambahkan Kepala Dinas PTPH Musi Banyuasin A Thamrin, stok beras setiap bulannya ada di Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Musi Banyuasin.

Stok tersebut akan didistribusikan langsung ke dinas dan BUMD masing-masing, oleh petugas Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Musi Banyuasin.

“Setiap akhir bulan berjalan sesuai permintaan," ucapnya di Musi Banyuasin Sumsel.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :


Beli Gabah Petani

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin, saat meninjau gudang beras di Musi Banyuasin Sumsel (Dok. Humas Pemkab Musi Banyuasin / Nefri Inge)

Dia mengatakan, kebijakan Bupati Musi Banyuasin tersebut, sebagai bukti pembelaan dan kehadiran pemerintah, di tengah masyarakat khususnya petani.

Pembelian diyakini bisa meningkatkan pendapatan dan menyejahterakan petani sawah di Musi Banyuasin, untuk mendapatkan harga jual yang tinggi.

"Kita bekerja sama dengan pabrik penggilingan padi, dengan membeli langsung gabah petani. Yaitu seharga Rp4.000 per Kg lebih mahal dari harga pasaran di kawasan Lalan, yang seharga Rp3.700 per Kg," ungkapnya.

 


Memutus Rantai Tengkulak

Beras hasil pertanian petani di Musi Banyuasin Sumsel (Dok. Humas Pemkab Musi Banyuasin / Nefri Inge)

Dia juga akan bertanggung jawab membeli dan menjual kembali beras tersebut. Karena program tersebut, diprediksi bisa memutus mata rantai tengkulak, sehingga dapat dinikmati petani langsung.

Untuk pelaksanaannya, dia akan memulai pada bulan Juni 2021. Penjualan perdana ditujukan ke OPD dan BUMD PDAM di Musi Banyuasin.

“Jika masih memungkinkan, selanjutnya akan di sebar ke RSUD, Petro Muba, Muba Link. Apabila masih memungkinkan, ke para camat dan ke perusahaan di Musi Banyuasin," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya