Zombi Berusia 24.000 Tahun dari Lapisan Es Arktik Kembali Hidup di Laboratorium Rusia

Dihidupkan kembali di laboratorium Rusia, zombi dari lapisan es arktik kini kembali hidup lagi.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jun 2021, 19:40 WIB
ilustrasi lab/credit @pixabay/jarmoluk

Liputan6.com, Moscow - Zombi kecil yang membeku di lapisan es Arktik selama 24.000 tahun baru-baru ini telah dihidupkan kembali dan bahkan menghasilkan klon di laboratorium Rusia.

Dikutip dari Live Science, Rabu (9/6/2021), makhluk tangguh tersebut adalah rotifera bdelloid, atau hewan roda. Mereka dinamakan demikiran karena cincin rambut kecil seperti roda yang melingkari mulut mereka.

Rotifera adalah hewan mikroskopis multiseluler yang hidup di air tawar dan mereka telah ada selama sekitar 50 juta tahun.


Mampu Berproduksi Secara Aseksual

es arktik (AP Photo/David Goldman)

Para peneliti sebelumnya menemukan bahwa rotifera modern dapat dibekukan pada suhu minus 20 derajat celcius dan kemudian dihidupkan kembali hingga sepuluh tahun kemudian.

Sekarang, para ilmuwan telah menghidupkan kembali rotifera yang membeku di permafrost Siberia kuno selama bagian akhir zaman Pleistosen -- sekitar 2,6 juta hingga 11.700 tahun yang lalu.

Setelah dicairkan, rotifera purba ini mulai bereproduksi secara aseksual melalui partenogenesis, menciptakan klon yang merupakan duplikat genetik mereka.

Pada 2012, para ilmuwan menggambarkan bagaimana mereka meregenerasi tanaman berusia 30.000 tahun dari jaringan buah yang belum matang yang telah dibekukan di permafrost Siberia.

Dua tahun kemudian, para peneliti menumbuhkan kembali lumut Antartika yang telah terikat es di Antartika selama 1.500 tahun.

Cacing kecil yang disebut nematoda juga telah ditemukan dan dihidupkan kembali dari lapisan es kuno di dua lokasi Siberia. Di satu lokasi bebatuan yang berusia sekitae 32.000 tahun dan di lokasi lainnya dengan usia sekitar 42.000 tahun.

 

Reporter: Paquita Gadin


Infografis 3 Vaksin dalam Program Vaksinasi Covid-19 Nasional Kantongi Izin WHO

Infografis 3 Vaksin dalam Program Vaksinasi Covid-19 Nasional Kantongi Izin WHO. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya