Liputan6.com, Jakarta - Kelahiran anak kedua Meghan Markle dan Pangeran Harry terus dibicarakan publik, terutama terkait nama Lilibet Diana yang dipilih mereka. Publik menyebut mantan anggota senior kerajaan tersebut semestinya memanfaatkan kesempatan itu untuk meminta maaf kepada keluarga kerajaan atas semua tuduhan yang mereka berikan.
Kelahiran bayi dalam keluarga kerajaan biasanya mendatangkan kebahagiaan dan patut dirayakan. Kehadiran bayi dianggap sebagai perekat hubungan bahkan jadi pereda perselisihan yang terjadi. Tetapi, yang terjadi pada kasus kelahiran Lilibet Diana Mountbatten-Windsor dinilai sebaliknya.
Baca Juga
Advertisement
Komentator Louise Roberts berbicara kepada pembawa acara Sky News Australia Chris Kenny terkait kabar kelahiran bayi perempuan Meghan dan Harry. Roberts mengatakan sebaiknya pasangan ini terlebih dahulu meminta maaf kepada Ratu Elizabeth II dan memperbaiki hubungan mereka sebelum memutuskan untuk mengumumkan nama dan makna di balik nama putri mereka.
"Saya pikir bagian terburuk dari serangan media Meghan dan Harry adalah pernyataan tentang Pangeran Charles dan Ratu serta pola pengasuhan yang mereka terapkan secara turun temurun kepada anggota keluarga kerajaan," kata Roberts, dilansir dari Express, Rabu, 9 Juni 2021.
"Banyak masyarakat yang bertanya-tanya apa alasan mereka menamai putri mereka dengan nama pemimpin keluarga yang telah mereka klaim pola pengasuhannya buruk. Hal ini membuat pertanyaan besar tentang apa sebenarnya motif mereka," imbuh dia.
Koresponden kerajaan, Peter Ford juga mempertanyakan apakah pasangan Sussex ini telah meminta izin kepada Ratu untuk menggunakan nama tersebut. Terlebih, nama itu merupakan nama masa kecil Ratu serta panggilan sayang dari mendiang suaminya.
"Saya pikir itu harus dipertanyakan mengapa mereka mengambil nama pribadi seseorang tanpa mempertimbangkan asal-usulnya. Bahkan, Pangeran Charles tidah pernah sekali pun berpikir untuk memanggil ibunya dengan nama Lilibet," ucap Ford.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Klaim Istana
Dalam kesempatan terpisah, pihak Istana Buckingham bereaksi atas penamaan anak kedua Pangeran Harry dan Meghan Markle. Sumber istana mengatakan kepada BBC bahwa Ratu Elizabeth II tidak ditanya oleh Pangeran Harry maupun Meghan Markle tentang penamaan putri mereka Lilibet, sumber Istana mengatakan kepada BBC.
Sementara, sumber yang dekat dengan Harry dan Meghan Markle mengatakan kepada BBC bahwa Duke of Sussex itu telah berbicara dengan Ratu sebelum kelahiran dan dia akan menggunakan penamaan itu. Hubungan antara pasangan tersebut dan Keluarga Kerajaan telah menjadi berita utama dalam beberapa bulan terakhir.
Awal tahun ini, ketika pasangan itu sedang menantikan putri mereka, keduanya melayangkan kritik terhadap Keluarga Kerajaan dan membuat tuduhan rasisme dalam sebuah wawancara eksplosif dengan Oprah Winfrey. Meskipun Harry berbicara tentang kesulitan antara dia dan ayahnya, dia mengatakan bahwa memiliki hubungan yang "sangat baik" dengan Ratu Elizabeth II dan mereka berbicara secara rutin melalui panggilan video.
Di tempat lain, Pangeran Charles juga mengungkapkan isi hatinya atas kelahiran bayi Lili. Ia sampaikan dalam pidato pada Selasa, 8 Juni 2021, di sebuah pabrik pembuat mobil di Cowley.
"Perkembangan teknologi seperti kendaraan listrik, atau hidrogen hijau dalam hal ini untuk transportasi berat, sangat penting untuk menjaga kesehatan dunia kita untuk generasi mendatang," katanya.
"Sesuatu yang baru saya sadari hari ini, setelah baru saja menjadi kakek untuk kelima kalinya," lanjut Charles.
Advertisement
Pengumuman Kelahiran Lilibet
Putri Meghan dan Harry lahir dengan berat sekitar 3,4 kg (7 pon 11 ons) pada Jumat, 4 Juni 2021, pukul 11.40 waktu California, di sebuah rumah sakit di Santa Barbara, California. Meghan dan Harry merahasiakan kelahiran bayi mereka selama beberapa hari, dan mengumumkan secara resmi kepada publik dengan cara mereka sendiri.
Orang dalam yang dekat dengan keduanya mengklaim bahwa Meghan dan Harry merasa senang mengingat betapa keras usaha keduanya untuk mempertahankan privasi mereka setelah memutuskan untuk pergi dari kerajaan. Duke and Duchess of Sussex membuktikan bahwa mereka bisa menjaga privasi dan pilihan mereka untuk mundur dari anggota senior Keluarga Kerajaan adalah pilihan yang tepat.
Sementara, nama Lilibet sarat dengan sejarah pribadi bagi Yang Mulia Ratu Elizabeth. Julukan itu diciptakan ketika Putri Elizabeth saat itu masih balita dan tidak bisa mengucapkan namanya sendiri dengan benar.
Ayahnya, Raja George VI, dengan sayang memanggilnya Lilibet, meniru upayanya untuk menyebut namanya. Itu membekas dan mulai digunakan oleh kerabat dekat. Setelah kelahiran Lilibet, secara luas diduga bahwa Harry dan Meghan pertama kali berdiskusi dengan Ratu tentang pilihan nama.
Masyarakat pun mengklaim keduanya tidak konsisten setelah semua serangan yang mereka lakukan. Keduanya seolah-olah membangun jembatan untuk kembali mendekatkan diri dengan anggota kerajaan. (Dinda Rizky Amalia Siregar)
Geger Wawancara Meghan Markle dan Pangeran Harry
Advertisement