Kunjungi Terminal Kampung Rambutan, Jokowi Tekankan Pentingnya Vaksinasi Pekerja Transportasi

Vaksinasi massal ini diikuti oleh sopir bus, kenek bus, hingga pelaku usaha kecil dan mikro yang berada di Terminal Kampung Rambutan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 10 Jun 2021, 09:48 WIB
Cak Lontong, perwakilan Paguyuban Wayang Orang Bharata, Bimbim Slank lakukan vaksinasi Covid-19 yang ditinjau oleh Jokowi, Budi Gunadi Sadikin, Nadiem Makarim, Sandiaga Uno, dan Anies Baswedan. (Instagram/@stafkhususpresiden_komunikasi)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menekankan pentingnya pemberian vaksin Covid-19 kepada para pelaku transportasi umum di Terminal Kampung Rambutan. Pasalnya, mereka memiliki mobilitas dan tingkat interaksi yang tinggi dengan masyarakat.

Hal ini disampaikan Jokowi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 di Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur, Kamis (10/6/2021). Setidaknya, ada 1.000 orang yang mengikuti vaksinasi massal tersebut.

"Kenapa kita kita berikan vaksinasi disini (Terminal Kampung Rambutan)? Karena para pelaku disini adalah yang interaksinya sangat tinggi dengan masyarakat dan mobilitas keluar kota juga sangat tinggi. Sehingga kita berikan prioritas," jelas Jokowi sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (10/6/2021). 

Menurut dia, vaksinasi massal ini diikuti oleh sopir bus, kenek bus, hingga pelaku usaha kecil dan mikro yang berada di Terminal Kampung Rambutan. Jokowi berharap vaksinasi massal tersebut dapat menekan penyebaran virus corona.

"Kita harapkan dari kurang lebih 1.000 (orang) pada hari ini yang divaksinasi, ini akan memberikan perlindungan terhadap penyebaran Covid-19," kata Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Target 1 Juta Vaksinasi Perhari

Sebelumnya, Jokowi meminta vaksinasi dalam jumlah besar atau massal seperti di Depok dan Tangerang, bisa dilakukan di kota atau provinsi lain. Dia ingin agar target 1 juta vaksinasi per hari dapat tercapai di Juli 2021.

"Kita ingin vaksinasi seperti di Tangerang ini dilakukan di provinsi, kabupaten, kota lain, sehingga kecepatan kita mengejar 700 ribu per hari untuk Juni, dan 1 juta per hari pada Juli bisa kita kejar," ujar dia di RSUI yang disiarkan akun Setneg, Rabu 9 Juni 2021.

Seperi diketahui, pemerintah menargetkan 181,5 juta atau sekitar 70 persen dari total penduduk Indonesia harus divaksin Covid-19 agar tercapai herd immunity atau kekebalan komunal. Jokowi sendiri menargetkan program vaksinasi di Indonesia rampung pada 2021.

Sementara itu, sebanyak 11.455.920 masyarakat sudah menerima vaksinasi Covid-19 dua dosis hingga Rabu, 9 Juni 2021. Sedangkan, masyarakat yang baru menerima vaksin dosis pertama sebanyak 18.934.997 orang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya