Liputan6.com, Jakarta - Taqy Malik mengenang kembali kehidupannya di masa lalu. Kala itu, kondisi perekonomian keluarganya tak seperti saat ini. Suami Serell Nadirah mengungkap bahwa saat kecil, orangtuanya tak memiliki pekerjaan.
Dia menceritakan pengalaman getir ini untuk membantah asumsi orang-orang yang mengatakan bahwa sang Hafiz Al-Qur'an sudah kaya raya sejak lahir.
"Sekali nya punya kerjaan bokap jualan koran di lampu merah. Waktu TK dianter ke sekolah pake sepeda pinjeman tetangga, berkali kali sepatu gue nyangkut di rantai sepedanya sampai sepatu gue sobek berkali kali. ini yang dibilang kaya dari lahir?" tulis pria lulusan Al-Azhar Kairo, Rabu (9/6/2021).
Taqy Malik lalu mengungkap bahwa dia pernah ada di satu titik di mana keluarganya harus makan sepiring nasi untuk berempat. Lauknya pun sangat sederhana.
Baca Juga
Advertisement
Lauk Sederhana
"Pake lauk dari minyak goreng bekas dan garam yang di aduk aduk dengan nasi terus dilayangkan suapan itu ke adik adik gue. tapi ntah, dulu terasa nikmat dan bahagia," paparnya.
"Mungkin itulah buah didikan dari orang tua, bagaimana mengajarkan anak anaknya apa makna bersyukur yang sesungguhnya," sambung mantan suami Salmafina Sunan itu.
Advertisement
Telur Dadar
Makanan ternikmat yang pernah dia nikmati bersama keluarganya di masa kecil hanyalah telur dadar. Itu pun harus kembali dibagi empat dengan adik-adiknya. Namun ia tetap bersyukur.
"Itu bahagianya luar biasa, serasa menu makanan yang paling spesial. namun roda itu berputar kawan, keluarga gue dulu sering di hina dan di caci," ungkap Taqy.
Hinaan
Masih lekat di benak Taqy Malik hinaan yang pernah dialamatkan pada keluarganya saat itu.
"Ada orang terdekat yang bilang "Heh, Anak banyak tapi kerjaan ga ada. mau ngasih anak makan dari mana?" sampai sekarang kata kata itu terngiang di telinga gue," ucapnya.
Advertisement
Rencana Tuhan
Namun dia sadar bahwa Tuhan punya rencana indah di balik kesulitan hidup yang dialami keluarganya. Perlahan, Sang Pencipta mengubah nasib keluarganya.
"Waktu terus berjalan, gue dan adik adik mulai tumbuh besar. satu persatu merantau untuk menimba ilmu di tanah jawa, ada saja rezeki yang Allah berikan berkat kesabaran. gue sebagai anak pertama berangkat dengan harapan pulang sudah menjadi orang berilmu dan sukses di tanah rantau," kata Taqy Malik.