Liputan6.com, Jakarta - Video para pendaki sedang berada di Pasar Bubrah Gunung Merapi viral di media sosial. Bukan tanpa sebab, video berdurasi 19 detik itu menjadi sorotan lantaran status Gunung Merapi yang masih siaga atau berada di Level III. Warganet menyayangkan para pendaki ini bisa lolos masuk ke Gunung Merapi meski dalam status siaga. Mereka meminta pihak pengelola untuk memperketat akses masuk ke gunung, terutama di jalur-jalur illegal.
Terkait hal itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Akhmadi, membantah video tersebut diambil di Pasar Bubrah Gunung Merapi. Hal itu dibuktikan dengan gambar daalm video yang menunjukan arah Pasar Bubrah, bukan pelang yang menunjukan bahwa lokasi tersebut adalah Pasar Bubrah. Akhmadi memastikan pendakian ke Gunung Merapi masih ditutup. Pihaknya bersama warga setempat akan melakukan penjagaan ketat mengantisipasi pendaki nakal.
Advertisement
Simak juga video pilihan berikut ini:
3 Bocah di Tegal Sodomi 5 Orang Teman Sepermainannya
Polisi dibuat geleng-geleng kepala dengan perbuatan tiga bocah di Kota Tegal ini. Mereka yang masih jauh di bawah umur nekat menyodomi 5 teman sepermainannya sendiri. Di hadapan polisi, bocah beranjak dewasa ini itu mengaku sering menonton film porno.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari mengatakan, tiga orang pelaku ini antara lain dua orang berusia 14 tahun dan satu orang berusia 12 tahun. Sedangkan lima orang korbannya berusia antara 7 hingga 10 tahun. Rita mengatakan, aksi sodomi ini ternyata sudah dilakukan sejak 2019 di beberapa lokasi berbeda, antara lain di musala, warung, dan pos kamling. Modus yang dilakukan ketiga bocah ini adalah dengan membujuk korban agar mau. Kasus ini sepenuhnya ditangani Polres Tegal.
Advertisement
Viral Video Mesum Sejoli di Telaga Ngebel Ponorogo
Sebuah video mesum sejoli di Telaga Ngebel Ponorogo viral di media sosial. Video berdurasi 59 detik itu berisi adegan ciuman sejoli di atas sepeda motor. Video itu viral di media sosial usai diunggah akun Instagram @ponorogo.update.
Kapolsek Ngebel AKP Eko Murbiyanto mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui pasti lokasi dan identitas pelaku mesum. Pihaknya juga telah memperketat pengawasan di lokasi yang diduga menjadi tempat mesum tersebut.
Terkait hal itu, Eko mengimbau warga untuk menaga sikap dan sopan santun saat berada di tempat umum, apalagi melakukan tindakan yang tak pantas menurut adat orang timur. Pihaknya, kata Eko, akan membuat baliho larangan mesum agar perbuatan serupa tidak terulang lagi.