Gerhana matahari cincin muncul di atas cakrawala Toronto, Kamis (10/6/2021). Fenomena gerhana matahari cincin jatuh pada 10 Juni 2021. Gerhana matahari cincin menjadi fenomena yang dinanti setelah gerhana Bulan total pada 26 Mei 2021 lalu. (Frank Gunn/The Canadian Press via AP)
Siluet Patung Our Lady, Star Of The Sea saat gerhana matahari parsial di langit di Bull Wall, Dublin, Kamis (10/6/2021). Fenomena gerhana matahari cincin memperlihatkan bulan tidak sepenuhnya menutup seluruh bagian matahari sehingga bagian pinggir bulan terlihat bercahaya. (Brian Lawless/PA via AP)
Gerhana matahari sebagian saat terbenam di cakrawala di Beijing, Kamis (10/6/2021). Uniknya fenomena gerhana matahari cincin ini yakni terjadi 18 bulan sekali. Adapun momen terlihatnya gerhana matahari cincin hanya 3 menit saja. (AP Photo/Ng Han Guan)
Matahari yang mengalami gerhana sebagian muncul dari balik awan saat terbit di atas Manhattan di New York, Kamis (10/6/2021). NASA menjelaskan beberapa wilayah Bumi yang bisa melihat fenomena tersebut yakni di bagian Kanada, Greenland, dan Rusia utara. (AP Photo/Seth Wenig)
Siluet burung menghadap matahari saat bulan menghalangi sebagian matahari selama gerhana matahari parsial di St. Petersburg, Rusia, Kamis (10/6/2021). Gerhana Matahari cincin terjadi ketika matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus. (AP Photo/Dmitri Lovetsky)
Matahari menyinari pohon palem di Jakarta, pada 10 Juni 2021, sebelum terjadi gerhana matahari. Gerhana matahari cincin itu tidak dapat dilihat dari Indonesia. Gerhana tersebut hanya dapat disaksikan di Pulau Ellesmere dan Baffin di Kanada. (AFP/Bay Ismoyo)
Gerhana matahari sebagian muncul di balik awan, Arbutus, Md, Kamis (10/6/2021). (AP Photo/Julio Cortez)
Gerhana matahari sebagian terlihat melalui tutupan awan dari Primrose Hill di pusat kota London, Kamis (10/6/2021). (AFP/ Niklas Halle’n)
