Fakta hingga Kronologi Detik-Detik Wabup Kepulauan Sangihe Meninggal di Pesawat

Wakil Bupati (Wabup) Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Helmud Hontong meninggal dunia di dalam pesawat.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 11 Jun 2021, 13:10 WIB
Wabup Kepulauan Sangihe, Helmud Hontong meninggal dunia (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Bupati (Wabup) Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Helmud Hontong meninggal dunia di dalam pesawat saat penerbangan dari Denpasar menuju Makassar pada Rabu 9 Juni 2021.

Wabup berusia 58 tahun itu diduga mengalami serangan jantung. Kabar tersebut sudah dibenarkan Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Iwan Risdianto.

Menurut dia, Wabup Helmud Hontong merupakan penumpang transit dengan rute Denpasar-Makassar-Manado.

"Benar, ada penumpang meninggal dalam pesawat saat terbang. Korban penumpang transit di bandara SHIAM (Sultan Hasanuddin Internasional Airport Makassar) dan katanya Wakil Bupati," kata Iwan kepada wartawan, Rabu malam, 9 Juni 2021.

Berdasarkan kronologi yang diterima Liputan6.com, Helmud Hontong menaiki pesawat Lion Air JT-740 bersama ajudannya Harmen Kontu.

Beberapa saat setelah pesawat lepas landas, Helmud Hontong tiba-tiba​ terbatuk-batuk hingga mengeluarkan darah dari hidung dan mulut.

Ia pun sempat mendapat pertolongan pertama dari penumpang lainnya yang kebetulan merupakan seorang dokter bernama Timothy.

Berikut deretan fakta terkait wafatnya Wabup Kepulauan Sangihe Helmud Hontong di dalam pesawat dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Dibenarkan Pihak Bandara Sultan Hasanuddin

Proyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar telah mencapai 55,17 persen. (dok: AP I)

Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara, Helmud Hontong, meninggal dunia di dalam pesawat saat penerbangan dari Denpasar menuju Makassar pada Rabu 9 Juni 2021. Wakil bupati berusia 58 tahun itu diduga mengalami serangan jantung.

Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Iwan Risdianto membenarkan hal tersebut.

Dia menjelaskan bahwa Helmud Hontong merupakan penumpang transit dengan rute Denpasar-Makassar-Manado.

"Benar, ada penumpang meninggal dalam pesawat saat terbang. Korban penumpang transit di bandara SHIAM (Sultan Hasanuddin Internasional Airport Makassar) dan katanya Wakil Bupati," kata Iwan kepada wartawan, Rabu malam 9 Juni 2021.

 


Lion Air Pastikan Semua Penumpang Negatif Covid-19

Ilustrasi Pesawat Lion Air (ROSLAN RAHMAN / AFP)

Wabup Helmud Hontong disebut memang memiliki tiket perjalanan Denpasar-Makassar-Manado pada Rabu 9 Juni 2021.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro pun memastikan semua penumpang dalam maskapai itu telah menjalani pemeriksaan kesehatan sesuai prosedur. Semuanya dipastikan negatif Covid-19.

"Lion Air penerbangan JT-740 dipersiapkan secara baik. Semua penumpang serta awak pesawat sudah menjalani pemeriksaan kesehatan Covid-19 dengan dinyatakan negatif dan sebelum masuk ke pesawat udara (ketika berada di terminal keberangkatan) surat hasil uji kesehatan sudah diverifikasi oleh petugas medis dari lembaga yang berwenang," kata Danang dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 10 Juni 2021.

 


Kronologi hingga Detik-Detik Wafatnya Wabup

Lion Air. foto: dok. Lion Air

15.08 Wita Pesawat Berangkat dari Denpasar

Jadwal keberangkatan JT-740 pukul 15.08 Wita dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pada 16.08 Wita.

15.40 Wita Helmud Hontong Memerlukan Penanganan Medis

Dijelaskan Danang, saat di tengah perjalanan, Wabup Helmud Hontong memerlukan pertolongan medis lebih lanjut. Pimpinan awak kabin pun melakukan pemeriksaan.

"Pimpinan awak kabin (senior flight attendant/ SFA) bersama kru kabin lainnya menghampiri langsung guna mengetahui kondisi aktual penumpang. Setelah mendapatkan informasi detail dan pengamatan, SFA segera melakukan pengumuman (announcement) apakah dalam penerbangan terdapat profesi dokter atau tenaga medis," kata Danang.

Awak kabin pun, menruut dia, memberikan pertolongan darurat dengan memasangkan tabung oksigen kepada Helmud Hontong serta melonggarkan pakaian yang mengikat ketat. Pilot kemudian berkoordinasi dengan ATC untuk meminta landing di bandara terdekat.

"Di penerbangan JT-740 terdapat tenaga medis (kesehatan), yang dibuktikan dengan tanda identitas secara resmi.Menurut prosedur kerja penanganan penumpang, awak kabin segera memberikan POB (tabung oksigen portabel) dengan tindakan melonggarkan pakaian yang mengikat, membersihkan wajah penumpang, menyandarkan kursi, serta memasangkan masker oksigen," papar Danang.

"Dalam situasi seperti itu, guna memberikan pelayanan terbaik, pilot setelah koordinasi dengan awak kabin memutuskan untuk mengarahkan penerbangan ke bandar udara terdekat, yang mana saat itu adalah Bandar Udara Internasional Hasanuddin (sebagai bandar udara tujuan) dan menginformasikan kepada petugas lalu lintas udara dan petugas darat (ground operation control), dalam penerbangan terdapat satu penumpang yang membutuhkan penanganan medis lebih lanjut," sambung dia.

16.10 Wita Tim Medis Sudah Disiapkan di Bandara Sultan Hasanuddin

Petugas layanan darat (ground handling) Lion Air di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin menghubungi tim medis di bandara.

16.17 Wita Pesawat Mendarat dan Wabup Dinyatakan Meninggal Dunia

Saat mendarat, lanjut Danang, tim medis bandara langsung melakukan penjemputan dari pintu bagian belakang pesawat. Namun penumpang sudah dalam meninggal dunia.

"Pesawat mendarat pada 16.17 Wita, ketika posisi pesawat sudah sempurna dan berada di landas parkir (apron) tim medis bersama petugas Lion Air melakukan penanganan dan penjemputan dari pintu pesawat bagian belakang, kemudian dilakukan pemeriksaan dan pertolongan," terang dia.

"Lion Air mendapatkan informasi dari pihak tim medis, bahwa penumpang inisial HH meninggal dunia. Atas nama manajemen dan seluruh karyawan Lion Air mengucapkan dukacita mendalam atas meninggalnya penumpang HH. Petugas Lion Air di Ambon bersama pendamping membantu proses pengurusan jenazah HH di rumah sakit," jelas Danang.

 


Dipastikan Meninggal Dunia dan Sudah Dibawa Keluarga

Ilustrasi Foto R.I.P atau Beristirahat dengan Damai. (iStockphoto)

Saat pesawat mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar sekitar pukul 16.00 Wita, pihak KKP langsung memeriksa Helmud Hontong.

Senada dengan pernyataan dr Timothy, pihak KKP juga memastikan bahwa wakil bupati Kepulauan Sangihe itu telah meninggal dunia. 

Saat ini, Helmud Hontong telah dikremasi dan akan dibawa ke Manado untuk selanjutnya dimakamkan ke Kepulauan Sangihe. Helmud rencananya akan dibawa menggunakan pesawat Lion Air JT-778 pada Kamis 10 Juni 2021 sekitar pukul 12.00 Wita.  

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya