Gedung DPRD Surabaya Sempat Diisukan Lockdown, Begini Tanggapan Legislator

Sampai saat ini tidak ada pemberitahuan dari pimpinan DPRD maupun Satgas Penanganan COVID-19 Surabaya bahwa gedung DPRD Surabaya lockdown.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jun 2021, 17:15 WIB
Ilustrasi Lockdown Credit: pexels.com/cottonbro

Liputan6.com, Surabaya - Legislator membantah gedung DPRD Kota Surabaya, mulai Kamis ini lockdown atau ditutup menyusul munculnya kabar sejumlah anggota dewan yang terpapar virus corona atau COVID-19.

"Tidak benar. Siang tadi saya masih menerima tamu di dewan. Bahkan besok saya juga berkantor seperti biasa," kata Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya Mahfudz di Surabaya, Kamis, 10 Juni 2021.

Soal kabar sejumlah anggota DPRD Surabaya terpapar COVID-19, wakil rakyat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya itu mengaku tidak mengetahui secara pasti, dilansir dari Antara.

Hanya saja, Mahfudz mendapat kabar bahwa ada salah satu anggota DPRD Surabaya dari Fraksi PDIP, yakni Dyah Katarina yang sempat membuat status di salah satu akun media sosialnya, bahwa dirinya hendak isolasi mandiri.

"Saya sendiri tidak paham, cuma dapat kabar seperti itu," ujarnya.

Mahfudz menjelaskan sampai saat ini tidak ada pemberitahuan dari pimpinan DPRD maupun Satgas Penanganan COVID-19 Surabaya bahwa gedung DPRD Surabaya saat ini sedang lockdown.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini


Ada yang Positif

Petugas medis menguji sampel pada alat tes usap antigen di pusat perbelanjaan kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis (27/05/2021). Pasca libur lebaran, Forkopimda Kabupaten Bekasi melakukan swab tes antigen kepada 202 pedagang guna mencegah penyebaran COVID-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sementara itu, informasi yang beredar di lingkungan DPRD Surabaya menyebutkan sejumlah anggota dewan terkonfirmasi positif COVID-19. Penularan tersebut berawal dari acara peringatan Hari Lahir Presiden pertama RI Soekarno (Bung Karno) di Blitar, Jatim, pada Minggu (6/6/2021) yang dihadiri anggota Fraksi PDIP DPRD Surabaya.

Sepulang dari Blitar, sejumlah anggota DPRD Surabaya merasakan badannya panas. Setelah dilakukan tes usap antigen ternyata hasilnya ada yang positif COVID-19. Anggota dewan lainnya yang satu komisi dengan mereka juga dikabarkan ada yang tertular.

Dengan demikian, semua anggota DPRD Surabaya dari Komisi A, B, C, dan D melakukan tes usap secara bertahap guna memastikan mereka tertular virus corona atau tidak.

Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono hingga berita ini ditulis belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui ponsel dan pesan WhastApp juga belum ada respons.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya