Top 3 Tekno: Cara Melihat Gerhana Matahari Cincin Terpopuler

Cara melihat fenomena Gerhana Matahari Cincin menjadi yang terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (10/6/2021).

oleh Iskandar diperbarui 11 Jun 2021, 09:23 WIB
Gerhana matahari sebagian muncul di balik awan, Arbutus, Md, Kamis (10/6/2021). (AP Photo/Julio Cortez)

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Indonesia yang tidak bisa melihat fenomena Gerhana Matahari Cincin secara langsung, bisa menyaksikannya melalui kanal YouTube yang menyiarkan peristiwa tersebut.

Informasi ini pun menjadi yang terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (10/6/2021) kemarin.

Berita lain yang juga populer datang dari pakar keamanan siber, Pratama Persadha, yang mengatakan Indonesia masih memiliki PR soal media sosial.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Cara Melihat Fenomena Gerhana Matahari Cincin 10 Juni 2021

Gerhana Matahari Cincin atau annular solar eclipse pertama tahun ini akan terjadi pada 10 Juni. Berdasarkan informasi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), gerhana Matahari cincin ini terjadi bersama dengan fase Bulan baru.

LAPAN menyebut Gerhana Matahari Cincin ini hanya dapat disaksiksan di Pulau Ellesmere dan Baffin (Kanada), termasuk kawasan Siberia (Rusia). Adapun ketampakan maksimum akan terjadi pada pukul 17:43:05 WIB/ 18:43:05 WITA/ 19:43:05 WIT.

Beberapa wilayah seperti Amerika Serikat, Eropa, Asia Selatan, dan Greenland juga dapat menyaksikan Gerhana Matahari Cincin secara sebagian. Lantas, bagaimana dengan Indonesia yang tidak bisa melihatnya langsung?

Baca selengkapnya di sini 

 


2. Pakar: Indonesia Masih Punya PR di Hari Media Sosial Nasional

Ilustrasi Media Sosial. KreditL Photo Mix from Pixabay

Pengguna internet di Indonesia diperkirakan sudah mencapai 202 juta atau sekitar 73 persen dari total penduduk di awal tahun ini. Jumlah itu sejalan dengan pemakai media sosial, berdasarkan data We Are Social pada Januari 2021, yakni sekitar 170 juta orang.

Dari data itu diketahui, aplikasi yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah YouTube, dengan persentase 93 persen. Besarnya pemakaian YouTube ini mengingat aplikasi tersebut merupakan bawaan di smartphone Android.

Lalu menyusul YouTube, ada aplikasi media sosial lain seperti Instagram dengan persentase 86 persen dan Facebook di kisaran 85 persen. Sementara untuk aplikasi olah pesan, WhatsApp masih merajai dengan persentase 87 persen, disusul Facebook Messenger dan Line.

Baca selengkapnya di sini 

 


3. Google Setop Aplikasi AR Measure, Kenapa?

Aplikasi Measure. (dok: Mobilescout)

Baru-baru ini, Google mempensiunkan aplikasi pengukur berbasis augmented reality (AR) mereka yang bernama Measure dari Play Store.

Mengandalkan kamera perangkat yang sudah mendukung ARCore, pengguna dapat menggunakan aplikasi ini untuk mengukur dimensi berbagai hal.

Selain dihapus dari Google Play Store, raksasa mesin pencari ini juga akan menghentikan dukungan dan tidak lagi merilis update untuk Measure, sebagaimana dikutip dari Android Police, Kamis (10/6/2021).

Baca selengkapnya di sini 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya