Langka, Arkeolog Temukan Telur Ayam Berusia 1.000 Tahun

Telur ayam berusia 1.000 tahun itu ditemukan di dalam sebuah lubang pembuangan

oleh Sulung Lahitani diperbarui 11 Jun 2021, 20:21 WIB
Arkeolog menunjukkan telur ayam berusia 1.000 tahun yang ditemukan selama penggalian di Kota Yavne, Israel, Rabu (9/6/2021). Otoritas Barang Antik Israel tampak senang dengan telur ayam berusia 1.000 tahun itu. (Emmanuel DUNAND/AFP)

Liputan6.com, Tel Aviv Para arkeolog menemukan telur ayam berusia 1.000 tahun yang sangat langka. Temuan telur ayam tersebut terjadi selama penggalian baru-baru ini di pusat kota Yavne. Demikian menurut Otoritas Barang Antik Israel.

Temuan mengejutkan itu terungkap selama penggalian penyelamatan IAA, yang dilakukan menjelang pengembangan lingkungan baru, dari sebuah lubang pembuangan kuno yang berasal dari periode Islam.

 

Arkeolog menunjukkan telur ayam berusia 1.000 tahun yang ditemukan selama penggalian di Kota Yavne, Israel, Rabu (9/6/2021). Menurut Otoritas Barang Antik Israel, peternakan unggas dimulai sekitar 2.300 tahun yang lalu di Israel. (Emmanuel DUNAND/AFP)

Menurut siaran pers IAA, para arkeolog terkejut menemukan telur ayam yang rapuh, yang diawetkan dengan sempurna satu milenium yang lalu.

 

Para arkeolog dan pekerja menggali situs penggalian di mana telur ayam berusia 1.000 tahun ditemukan di Kota Yavne, Israel, Rabu (9/6/2021). Telur ayam tersebut ditemukan di tengah-tengah kotoran manusia. (Emmanuel DUNAND/AFP)

Telur ayam tersebut ditemukan di dalam lubang pembuangan dan tertutup oleh kotoran manusia. Menurut Alla Nagorsky, seorang arkeolog dari IAA, telur tersebut dapat terawetkan dengan baik selama berabad-abad berkat kotoran manusia yang mengawetkannya.

"Bahkan hari ini, telur jarang bertahan lama di karton supermarket. Sungguh menakjubkan untuk berpikir bahwa ini adalah penemuan berusia 1.000 tahun,” ujar Nagorsky.

 

Arkeolog menunjukkan telur ayam berusia 1.000 tahun yang ditemukan selama penggalian di Kota Yavne, Israel, Rabu (9/6/2021). Bahkan di seluruh dunia, ini adalah penemuan yang sangat langka. (Emmanuel DUNAND/AFP)

Penggalian arkeologi skala besar di daerah tersebut dipimpin oleh Elie Haddad, Liat Nadav-Ziv dan Jon Seligman. Para arkeolog sejauh ini telah menemukan kawasan industri yang luas dan beragam yang berasal dari periode Bizantium, menurut IAA.

 

Arkeolog menunjukkan telur ayam berusia 1.000 tahun yang ditemukan selama penggalian di Kota Yavne, Israel, Rabu (9/6/2021). Telur ayam yang hampir utuh tersebut ditemukan baru-baru ini di sebuah tangki septik. (Emmanuel DUNAND/AFP)

"Fragmen kulit telur diketahui dari periode sebelumnya, misalnya di Kota Daud dan di Caesarea dan Apollonia, tetapi karena cangkang telur yang rapuh, hampir tidak ada telur ayam utuh yang diawetkan," kata Lee Perry Gal dari IAA dalam sebuah pernyataan.

“Dalam penggalian arkeologi, kami kadang-kadang menemukan telur burung unta purba, yang cangkangnya lebih tebal menjaganya tetap utuh.”

 

Arkeolog menunjukkan telur ayam berusia 1.000 tahun yang ditemukan selama penggalian di Kota Yavne, Israel, Rabu (9/6/2021). Otoritas Barang Antik Israel mengumumkan penemuan langka tersebut pada 9 Juni 2021. (Emmanuel DUNAND/AFP)

Menurut Perry Gall, “telurnya retak kecil di bagian bawah sehingga sebagian besar isinya bocor. Hanya sebagian dari kuning telur yang tersisa, yang diawetkan untuk analisis DNA di masa depan.”

Para arkeolog tidak yakin bagaimana telur itu berakhir di lubang pembuangan, dan membayangkan bahwa mereka tidak akan pernah tahu alasan sebenarnya. Selain telur, juga ditemukan tiga boneka tulang khas periode Islam yang digunakan sebagai mainan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya