Liputan6.com, Jakarta - Para pemimpin dunia akan berdatangan ke resor Cornish di Carbis Bay, Cornwall, Inggris untuk menghadiri pertemuan tatap muka kelompok negara-negara G7. Di antara para pemimpin dunia itu termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel, dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang melakukan kunjungan luar negeri pertamanya sejak menjabat pada awal 2021 ini.
Dikutip dari BBC, Jumat (11/6/2021), G7 (Group of Seven) adalah organisasi tujuh negara terbesar di dunia yang disebut memiliki ekonomi maju. Negara-negara itu adalah Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.
Advertisement
Rusia bergabung pada 1998, menciptakan G8, tetapi dikeluarkan pada 2014 karena pengambilalihan Krimea. Sementara itu, China belum pernah menjadi anggota G7, meskipun ekonominya besar dan memiliki populasi terbesar di dunia.
Perwakilan dari Uni Eropa biasanya hadir dalam G7. Sementara India, Korea Selatan dan Australia juga telah diundang dalam pertemuan G7 di Cornwall, Inggris akan yang berlangsung dari Jumat hingga Minggu 13 Juni. Inggris pun berkesempatan memegang kepresidenan dalam G7 2021.
Ini bukan pertama kalinya para pemimpin dunia bertemu di sebuah resor pantai. Pada 2019, KTT G7 terakhir juga diadakan di kota tepi laut Prancis, Biarritz.
Pertemuan G7 kali ini pun akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari bagi penduduk lokal dan turis di Cornwall, termasuk penutupan jalan dan jalur. Di beberapa area St Ives, penduduk harus memberikan bukti alamat untuk mengakses rumah mereka.
Pemerintah Inggris mengatakan penting bagi para pemimpin dunia untuk bertemu secara langsung. Hal itu pun dilakukan tak lupa dengan menjalani tes COVID-19 secara teratur sebelum pertemuan tersebut.
Apa Saja Kegiatan G7?
Sepanjang tahun, para menteri dan pejabat dari negara-negara anggota G7 mengadakan pertemuan, membentuk kesepakatan dan mempublikasikan pernyataan bersama tentang peristiwa-peristiwa global.
Menjelang KTT tahun ini, para menteri keuangan negara-negara anggota G7 sepakat untuk membuat perusahaan multinasional membayar lebih banyak pajak.
Acara utama dalam pertemuan G7 adalah ketika para pemimpin G7 duduk untuk membicarakan isu global terbesar saat ini.
Topik pembicaraan utama dalam G7 kali ini adalah pemulihan COVID-19, termasuk "sistem kesehatan global yang lebih kuat yang dapat melindungi kita semua dari pandemi di masa depan".
Agenda tersebut juga mencakup isu perubahan iklim dan perdagangan.
Presiden AS Joe Biden diperkirakan akan berbicara dengan PM Inggris Boris Johnson dan Uni Eropa tentang kekhawatirannya tentang bagaimana perselisihan perdagangan Inggris-Uni Eropa dapat mengancam perdamaian di Irlandia Utara.
Pertemuan formal G7 akan berlangsung pada Sabtu pagi (12/6) waktu setempat.
Sebagian besar percakapan akan berlangsung secara tertutup, tetapi biasanya juga ada momen yang dapat terekam di kamera - termasuk foto wajib pemimpin.
Di akhir KTT, Inggris - sebagai negara tuan rumah - akan menerbitkan dokumen yang disebut komunike. Ini menguraikan apa yang telah disepakati oleh para pemimpin dunia.
PM Johnson diperkirakan akan mengadakan konferensi pers terkait pertemuan G7 pada 13 Juni mendatang.
Advertisement
Apakah G7 Memiliki Kekuatan dalam Hukum?
Protes dan peraturan keduanya menjadi masalah yang sulit tahun ini karena pembatasan COVID-19.
Lebih dari 5.000 petugas tambahan - di atas 1.500 orang dari Devon dan Cornwall - akan mengawasi kelangsung KTT G7.
Sebuah kapal pesiar telah berlabuh di dekat Falmouth untuk mengakomodasi semua petugas keamanan tambahan.
Para demonstran juga telah diperingatkan dapat berkumpul di empat lokasi protes yang disetujui, termasuk satu di Exeter - lebih dari 100 mil jauhnya dari lokasi KTT.
Namun, pihak kepolisian setempat juga menegaskan bahwa mereka "tidak akan lalai untuk mengharapkan bahwa setiap protes akan terjadi hanya di empat lokasi itu".
Kelompok aktivis iklim Extinction Rebellion diketahui merencanakan sejumlah demonstrasi, termasuk pawai dari Plymouth ke Carbis Bay.
Kesepakatan dalam KTT G7 tidak dapat mengesahkan undang-undang apa pun karena terdiri dari negara-negara yang terpisah dengan proses hukum dan demokrasi mereka sendiri.
Namun, beberapa keputusan dalam G7 masih bisa memiliki efek global.
Sebagai contoh, G7 sudah memainkan peran penting dalam menyiapkan dana global untuk memerangi malaria dan AIDS pada tahun 2002.
Ada juga harapan bahwa kesepakatan pajak dalam G7 tahun ini dapat memiliki konsekuensi yang luas.
Namun, G7 juga menghadapi dikritik sebagai "kelompok negara yang ketinggalan zaman", karena tidak termasuk dua negara terbesar di dunia - India dan China.
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19
Advertisement