Liputan6.com, Jakarta - Bank Syariah Indonesia (BSI) akan mengirim 16 pegawai terbaiknya untuk mengikuti pelatihan dan bekerja di kantor-kantor koresponden di luar negeri.
Secara bergantian mereka akan mendapatkan pendidikan dan pengalaman bekerja di luar negeri hingga 3 tahun untuk mempelajari perkembangan bisnis perbankan syariah taraf internasional.
Advertisement
"Kita ada program Global ODP (Officer Development Program). Ada 16 rang yang akan dididik dengan pengetahuan internasional selama 6 bulan. Setelah itu biasanya akan bekerja selama 1-3 tahun di luar negeri," kata Wakil Direktur 2 BSI, Abdullah Firman Wibowo dalam konferensi pers, Jakarta, Jumat (11/6).
Selama bekerja di luar negeri, para pegawai pilihan ini akan mempelajari berbagai transaksi keuangan tingkat internasional seperti transaksi treasury.
Selain itu, mereka juga harus mempelajari gaya komunikasi, menentukan kebijakan, membangun hubungan baik dengam mitra bisnis. Sehingga ketika kembali ke Indonesia, mereka bisa mengembangkan pengalaman yang didapat untuk kemajuan bisnis Bank Syariah Indonesia.
Firman mengatakan proses pendidikan selama 6 bulan kepada 16 pegawai pilihan tersebut akan selesai dalam waktu dekat. Setelah itu secara bertahap mereka akan mulai bekerja di beberapa kantor bank koresponden luar negeri.
"Insyaallah tahun ini programnya selesai dan secara bertahap, mungkin per lima orang akan kita minta magang di bank koresponden," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Incar Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri
Salah satu target yang nanti akan dijalankan BSI yakni mengambil kesempatan untuk menjadi bank para pekerja migran Indonesia di luar negeri. BSI akan membuka layanan pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia.
Tak hanya sekedar menjadi tempat transfer uang pekerja migran, BSI juga akan menawarkan program-program saving plan seperti tabungan haji dan umroh, membeli rumah dan sebagainya.
"Jadi tidak hanya untuk kirim uang saja tapi saving plan juga," kata dia.
BSI menilai potensi ini sangat tinggi karena jumlah pekerja migran Indonesia tersebar di berbagai negara. Apalagi selama ini mereka mengirimkan uang untuk keluarga yang ada di Indonesia melalui para agen internasional.
"Potensi kantong TKI Ini sangat besar karena biasanya mereka kirim lewat agen internsional, nah ini potensi besarnya dan kita akan mulai main di sana," kata dia mengakhiri.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement