Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Anies Baswedan pada Jumat (11/6/2021) bertemu di Sumedang, Jawa Barat.
Pertemuan Ridwan Kamil dan Anies Baswedan dimulai saat salat subuh berjemaah di Masjid Raya Sumedang. Keduanya diundang Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.
Advertisement
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, akan menjadi saksi kerja sama antara Pemda Provinsi DKI Jakarta dengan Pemkab Sumedang dalam hal pertanian dan pemenuhan pangan.
"Saya mengapresiasi hubungan ekonomi ini yang akan dilaksanakan antara Pemkab Sumedang dan Pemprov DKI Jakarta. Kami ingin antar daerah ini terus berkoordinasi demi kesejahteraan warga," kata Emil.
Sementara itu, Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan kebutuhan pangan di wilayahnya sangat bergantung Jabar.
"99 persen dari kebutuhan pangan Jakarta itu dipasok dari luar Jakarta, pemasok terbesar datang dari tetangga kami yaitu Jabar. Kebutuhan pangan di Jakarta ini ditopang oleh Jabar saya ucapkan terima kasih," ucap Anies.
Berikut 5 hal terkait pertemuan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Anies Baswedan dihimpun Liputan6.com:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Undangan Bupati, Salat Subuh Berjemaah dan Santap Kuliner Sumedang
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Anies Baswedan bertemu di Sumedang, Jawa Barat. Pertemuan keduanya hari ini dimulai saat salat subuh berjemaah di Masjid Raya Sumedang.
Baik Anies, maupun Kang Emil, sapaan Ridwan Kami, datang ke Sumedang atas undangan yang digelar oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.
Mengawali agenda, Anies-Ridwan Kamil mengikuti salat subuh berjamaah di Mesjid Agung Sumedang, didampingi Dony dan Sekda Sumedang Herman Suryatman. Keduanya kompak mengenakan baju koko warna hitam dengan motif yang berbeda.
Usai sholat subuh, keduanya melepaskan diri dari rombongan untuk sarapan kuliner khas Sumedang. Di rumah makan Tahu Sumedang Palasari, keduanya duduk satu meja dan menyantap tahu sumedang, lontong dan teh botol. Keduanya sesekali tertangkap kamera berbincang serius.
Advertisement
Tunjukkan Hubungan Keduanya Baik
Momen kedekatan di tengah mulai hangatnya peta Pilpres 2024 ini menegaskan pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebelumnya yang menyebut hubungan personal dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sangat terjaga dengan baik sejak lama.
Ridwan Kamil menyebut hubungan antara dirinya dan Anies sangat baik. Keduanya sudah terbiasa saling mengapresiasi kinerja masing-masing. Namun memang jarang terekspos.
"Entah kenapa oleh media, saling menyapa hari ini selalu ditafsir selalu ada hubungannya dengan (Pilpres) 2024. Padahal sebelumnya juga sama. Kita WA-an. Pak anies ulang tahun saya posting,” katanya Kamis, 3 Juni 2021.
"Dengan Pak Ganjar (Gubernur Jawa Tengah), saya main. Saling mengapresiasi kan bagus daripada saling diam atau saling mengkritisi tanpa kejelasan. Budaya saling menguatkan sesama pemimpin harus dibangun," ia melanjutkan.
Saling Mendoakan
Menurut Emil, budaya saling menguatkan antar pemimpin bisa berpengaruh positif terhadap masyarakat yang psikologis saat ini cenderung mudah bertengkar.
Di sisi lain, banyak kepala daerah, khususnya gubernur, seperti Anies maupun Ganjar datang satu generasi yang sama dengan dirinya. Ini diakui berpengaruh pada hubungan komunikasi yang mudah terjalin.
"Kami datang sama sama dari satu generasi, tupoksinya kebetulan sama ngurus daerah, sama-sama gubernur, 50 persen Pak anies, 50 persen Pak Ganjar, itulah cinta saya kepada beliau-beliau,” ucap Ridwan Kamil.
Berkaitan dengan Pilpres 2024, ia mendoakan siapapun yang dipercaya maju dan terpilih agar bisa melaksanakan amanah dengan baik.
"Saya mendoakan siapapun yang ditakdirkan mendapatkan sebuah amanah di masa depan, saya akan bahagia sekali karena datang dari generasi yang sama," kata Emil.
Advertisement
Emil Jadi Saksi Kerja Sama
Emil sendiri akan menjadi saksi kerja sama antara Pemda Provinsi DKI Jakarta dengan Pemkab Sumedang dalam hal pertanian dan pemenuhan pangan.
"Saya mengapresiasi hubungan ekonomi ini yang akan dilaksanakan antara Pemkab Sumedang dan Pemprov DKI Jakarta. Kami ingin antar daerah ini terus berkoordinasi demi kesejahteraan warga," kata Emil.
Apalagi menurut Emil, pada era pandemi Covid-19, kolaborasi antardaerah di berbagai bidang harus terus dilakukan. Sebelumnya, Jabar kerja sama pangan dengan Sumatera Selatan.
"Mudah-mudahan ini terus berlangsung semua daerah di Indonesia bekerja sama. Demi meningkatkan kerja sama yang nyaris tidak terdengar," ujar Emil.
Dia menyebut program subuh keliling yang awal 2021 kembali digelorakan Pemprov Jabar merupakan ciri kebangkitan Muslim untuk lebih mendekatkan diri terhadap Sang Pencipta.
"Itulah kenapa sebelum Covid-19 gerakan subuh berjemaah terus dijalankan, karena lelaki soleh itu subuhnya di masjid. Kalau di rumah namanya lelaki solehah," katanya.
Dalam sambutannya, ia menuturkan bahwa menjadi seorang pemimpin itu harus menjadi contoh bagi masyarakat. Salah satunya dengan terus menyampaikan makna salat subuh berjemaah di masjid.
"Syariat kepemimpinan adalah bisa memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat," pungkas Emil.
Anies Akui Jakarta Bergantung Jabar
Sementara itu, Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan kebutuhan pangan di wilayahnya sangat bergantung Jabar.
"99 persen dari kebutuhan pangan Jakarta itu dipasok dari luar Jakarta, pemasok terbesar datang dari tetangga kami yaitu Jabar. Kebutuhan pangan di Jakarta ini ditopang oleh Jabar saya ucapkan terima kasih," kata Anies.
Anies berharap kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemkab Sumedang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kedua daerah. Maka apabila kerja sama ini terus dilakukan, kebutuhan akan terus dirasakan kebermanfaatannya.
"Dengan adanya kerja sama ini, para petani dan produsen Insyaallah bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cepat," tutup Anies.
Advertisement