Cerita Megawati Hadapi IMF: Gile Dia Siapa, Kok Republik Kita Diatur

Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bercerita saat dirinya menghadapi International Monetary Fund (IMF) saat masih menjadi Presiden RI.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jun 2021, 16:55 WIB
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri di Akademi Militer Magelang. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bercerita saat dirinya menghadapi International Monetary Fund (IMF) saat masih menjadi Presiden RI. 

"Ketika saya menghadapi IMF, jadi boleh tanya monggo sama menteri-menteri saya, kayak apa kita pusingnya. Enggak 7 keliling lagi, aduh," ucapnya saat orasi ilmiah di Unhan RI, Jumat (11/6/2021).

Megawati tidak sudi Indonesia bergantung kepada IMF sehingga bisa diatur-atur oleh asing.

"Sepertinya saya merasa maaf ya jangan disampaikan ke IMF nanti dia ngamuk, saya bilang, saya suka bahasa guyon, 'gile dia nih siapa ya, republik republik kita lah kok mesti begini mesti begitu', saya bilang nanti dulu lah," ucapnya.

Salah satu kebijakan ekonomi Megawati yang dinilai berani adalah mengakhiri program reformasi kerjasama dengan IMF pada Desember 2003. Kemudian dilanjutkan dengan privatisasi perusahaan negara dan divestasi bank guna menutup defisit anggaran negara.

Dari cerita ini Megawati menegaskan, bahwa pemimpin harus memiliki keyakinan kuat.

"Akhirnya selesai juga itu. Berarti harus dari pemimpinnya keyakinan, oke saya bilang sama menteri saya,' kamu orang pintar jalankan apa yang saya suruh', saya tanggung jawab, that's the leader," pungkasnya. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Raih Gelar Profesor

Megawati Soekarnoputri resmi menyandang gelar profesor dari Universitas Pertahanan Republik Indonesia. Hal itu ditetapkan berdasar Surat Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

"Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia nomor 33271/MPK.A/KP.05.00/2021 tentang pengangkatan dalam jabatan akademik dosen tidak tetap dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa  Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi menimbang dan seterusnya mengingat memperhatikan dan seterusnya memutuskan menetapkan dosen tidak tetap nama Doktor Honoris Causa Megawati Soekarnoputri," kata Sekretaris Senat Akademi Universitas Pertahanan Republik Indonesia saat membacakan surat keputusan tersebut di Aula Merah Putih Universitas Pertahanan, Bogor, Jumat (11/6/2021).

Megawati diketahui menjabat di bagian unit kerja Universitas Pertahanan Republik Indonesia terhitung mulai tanggal 1 Juni 2021 diangkat dalam jabatan profesor dalam ilmu kepemimpinan strategi

"Ditetapkan di Jakarta, 20 Mei 2021 Mendikbud Riset dan Teknologi Republik Indonesia ditandatangani Nadiem Anwar Makariem," tandas surat keputusan tersebut.

Reporter: Genan

Sumber: Merdeka

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya