Gofar Hilman Mulai Ditinggal Karyawan Menyusul Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Melalui unggahan di Twitter, salah seorang karyawan mengumumkan bahwa telah berhenti bekerja dengan Gofar Hilman.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 11 Jun 2021, 18:30 WIB
Melalui unggahan di Twitter, salah seorang karyawan mengumumkan bahwa telah berhenti bekerja dengan Gofar Hilman.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Gofar Hilman saat ini masih menjadi pembicaraan. Tudingan tersebut kemudian berpengaruh kepada banyak aspek.

Gara-gara masalah ini, Gofar Hilman diketahui telah didepak dari Lawless Jakarta, unit bisnis yang dibentuk bersama beberapa temannya. Kini yang terbaru, salah satu karyawan Gofar Hilman menyatakan mengundurkan diri dari pekerjaannya.

Adalah akun twitter @__shamor yang mengaku sebagai content researcher Gofar Hilman. Melalui cuitannya, ia mengumumkan bahwa telah berhenti bekerja dengan Gofar Hilman.

 


Mengundurkan Diri

Gofar Hilman. (Foto: Instagram @pergijauh)

"Saya telah resmi mengundurkan diri sebagai content researscher untuk bos pelanggar seks yang sedang tren (Gofar)! Saya telah bekerja untuknya selama 1,5 tahun terakhir & saya bahkan membelanya untuk blunder RUU Cipta Kerja-nya, tetapi tentu saja kode moral saya tidak akan pernah berlaku untuk kasus ini," tulisnya dalam bahasa Inggris melalui unggahan di Twitter pada Jumat (10/6/2021).

 


Mengecewakan

[Foto: Instagram Gofar Hilman]

Ia sendiri mengakui bahwa masalah ini begitu mengecewakan. Mengingat terduga pelakunya adalah bosnya sendiri.

"Ini sangat mengecewakan, terutama datang dari seseorang yang telah membantu saya melalui keadaan keuangan & dunia karir saya," sambungnya.

 


Mendukung Korban

Gofar Hilman Mulai Ditinggal Karyawan Menyusul Kasus Dugaan Pelecehan Seksual (https://twitter.com/__shamor).

Kendati demikian, ia telah mengambil keputusan. Karena ia juga pernah menjadi korban pelecehan seksual saat kecil, maka sepantasnya ia berada di pihak korban. Keputusannya untuk tidak lagi bekerja dengan Gofar, diharapkan bisa menjadi satu bentuk nyata bahwa ia tidak membenarkan tindakan pelecehan seksual.

"Saya sendiri juga pernah mengalami pelecehan seksual saat anak-anak, jadi saya berdiri bersama para korban. Saya merasa harus berbicara lebih banyak segera setelah saya mendengar berita itu. Paling tidak yang bisa saya lakukan adalah memisahkan diri saya dengan sosok sepertinya," tutupnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya