Liputan6.com, Jakarta - Ada yang janggal saat salat di Masjid Cut Meutia. Bangunan masjid yang umumnya simetris dengan arah kiblat tidak ditemukan di sini. Menelisik sejarah, ternyata bangunan ini memang tadinya bukan rumah ibadah.
Masjid ini merupakan salah satu bangunan yang masih ada dari masa kolonial Belanda. Tadinya, bangunan yang kini menjadi Masjid Cut Meutia ini merupakan sebuah gedung kantor biro arsitek N.V Bouwploeg, Pieter Adriaan Jacobus Moojen.
Seiring waktu, bangunan ini beralih fungsi beberapa kali. Sempat menjadi kantor pos, kantor Jawatan Kereta Api Belanda hingga kantor Kempetai Angkatan Laut Jepang. Itu terjadi sebelum Indonesia merdeka.
Baca Juga
Advertisement
Hingga setelah Indonesia merdeka, dan Gubernur Ali Sadikin menjabat sebagai Gubernur Jakarta, bangunan ini dialihfungsikan sebagai masjid melalui Surat Keputusan Nomor SK 5184/1987 tanggal 18 Agustus 1987.
Kini masjid Cut Meutia menjadi sarana beribadah bagi umat Islam yang selalu ramai. Lokasi masjid sangat strategis, bisa dijangkau dari berbagai arah. Di sebelah barat berada tepat di depan Stasiun Gondangdia, di sisi timur terdapat jalan protokol besar sebagai tempat lalu lalang.
Masjid Cut Meutia berada di Jalan Taman Cut Meutia, nomor 1 Kelurahan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat. Lokasi ini dekat perkantoran besar ibu kota. Tak heran bila datang waktu salat Jumat, masjid ini selalu penuh.