Liputan6.com, Jakarta Tak semua kisah cinta berjalan dengan mulus. Tentu ada pula kisah cinta yang berjalan dengan penuh halangan dan rintangan bak kisah Romeo dan Juliet.
Restu orang tua sering kali menjadi salah satu kendala bagi pasangan yang memadukasih. Terlebih lagi adanya perbedaan agama atau kepercayaan di antara dua insan yang sedang di mabuk asmara tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Hal inilah yang lantas membuat Rahman dan Sajitha berbuat nekat sepuluh tahun silam. Mereka bersepakat untuk kabur dari orang tua Sajitha karena takut tak direstui. Sehingga, Sajitha pun nekat bersembunyi di dalam kamar Rahman selama sepuluh tahun lamanya.
Seperti apakah kisah pasangan kekasih Rahman dan Sajitha? Berikut ulasan selengkapnya dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Jumat (11/6/2021).
Kabur dari orang tua
Pasangan asal India ini saling mengenal karena mereka memang bertetangga. Jarak antara rumah orang tua Rahman dengan rumah orang tua Sajitha hanya sejauh 500 meter saja.
Kendati demikian, Rahman yang beragama Islam, khawatir apabila ia tidak akan diterima oleh keluarga Sajitha yang beragama Hindu. Akhirnya, pada Februari 2010, saat usia Sajitha masih 18 tahun dan usia Rahman baru genap 24 tahun, ketimbang harus terpisah, dua sejoli ini pun mengambil keputusan untuk hidup bersama.
Di bulan tersebut, Sajitha pun meninggalkan rumah tanpa memberikan pesan apapun kepada keluarganya. Ia menghilang begitu saja bak ditelan bumi. Tentunya orang tua Sajitha pun berusaha untuk mencari putri mereka, namun hasilnya tetap nihil hingga akhirnya mereka pun menyangka apabila Sajitha sudah meninggal dunia.
Bayangkan saja betapa terkejutnya kedua orang tua Sajitha setelah mendapati apabila putrinya masih hidup dan sehat. Ternyata, selama lebih dari 10 tahun, Sajitha tinggal bersama pria pujaan hatinya tersebut di rumahnya, tanpa diketahui oleh siapapun.
Advertisement
Tinggal di kamar Rahman
Rahman, seorang tukang listrik, menggunakan keahliannya untuk memasang kunci otomatis ke ruangan, yang selalu terkunci untuk orang lain. Dia bahkan sampai menyambung kabel listrik yang menyetrum anggota keluarganya jika mereka terlalu dekat dengan pintu tersebut.
Tingkah laku Rahman yang aneh dan tidak menentu membuat keluarganya berpikir bahwa dia menderita penyakit mental. Dia juga mulai makan dalam jumlah besar tetapi tidak makan di depan keluarganya dan membawa makanan ke kamarnya, mungkin untuk dibagikan dengan Sajitha. Sajitha hanya akan meninggalkan kamar secara diam-diam di malam hari untuk menggunakan toilet.
Cerita pecah ketika Rahman yang telah hilang selama tiga bulan ditemukan di kota terdekat oleh saudaranya. Ketika dihentikan oleh polisi, Rahman memberi tahu saudaranya bahwa dia tinggal bersama seorang gadis di sebuah rumah kontrakan di desa terdekat.
Ketika mereka di sidang di pengadilan, pasangan itu mengaku bahwa mereka telah melakukan semua ini selama 10 tahun karena takut keluarga mereka akan keberatan dengan hubungan mereka.