Megawati Singgung Soal Papua: Sangat Perlu Strategi Perang Gerilya

Menurut Megawati, orang Papua menguasai teritori di wilayahnya. Mereka sudah memahami jalur-jalur tikus.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jun 2021, 04:57 WIB
Presiden Republik Indonesia ke-5, Megawati Soekarnoputri (kedua kiri) saat Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar di Aula Merah Putih Universitas Pertahanan, Bogor, Jumat (11/6/2021). Megawati menerima gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Pertahanan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyinggung masalah Papua. Namun, Mega tidak spesifik apakah masalah Papua yang dimaksud terkait Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Hal itu disampaikan Megawati saat orasi ilmiah setelah dikukuhkan menjadi profesor kehormatan ilmu pertahanan bidang kepemimpinan strategis di Universitas Pertahanan RI. Mega awalnya menanyakan soal Papua kepada Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan yang hadir dalam acara itu.

"Saya bilang disini kan ada Pak BIN ya, Pak Budi Gunawan, saya bilang piye toh yo yang namanya urusan Papua itu," kata Megawati saat orasi ilmiah di Unhan, Jumat (11/6).

Menurut Putri Bung Karno ini, orang Papua menguasai teritori di wilayahnya. Mereka sudah memahami jalur-jalur tikus.

"Menurut saya loh Itu kan mereka yang tuan rumah loh, tau jalan jalan tikus itu," kata Presiden RI kelima ini.

Megawati pun menyebut, bahwa aparat perlu menguasai strategi perang gerilya. Mega bilang, orang Papua handal menguasai hutan.

"Yang saya bilang sangat perlu strategi perang gerilya. Mereka (orang Papua) tau kok naik pohon bisa, apalagi yang dipegunungan itu," pungkasnya.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


KKB Berbuat Ulah

Diberitakan, beberapa belakangan sebelumnya KKB di Papua kembali berbuat ulah. Kabar terakhir, mereka baku tembak dengan aparat di Bandara Aminggaru, Ilaga. Tindakan KKB yang sudah dicap teroris oleh pemerintah terlihat semakin menjadi-jadi.

Persoalan KKB ini juga membuat warga sipil meregang nyawa. Pemerintah pun menerjunkan 'pasukan setan' untuk membereskan KKB.

Reporter: Genan Kasah

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya