Liputan6.com, Bandung Seluruh kelompok masyarakat diminta agar mengenali gejala paparan COVID-19. Hal itu penting untuk antisipasi perburukan kesehatan akibat infeksi virus Corona.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gejala COVID-19 paling umum adalah demam, batuk kering, dan rasa lelah. Gejala lainnya yakni hidung tersumbat, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan kehilangan penciuman.
Advertisement
"Masyarakat harus mengetahui gejala-gejala COVID-19 dan langsung melakukan skrining apabila mengalami gejala COVID-19. Dengan begitu, pasien COVID-19 akan cepat mendapatkan penanganan dan perawatan," ujar Direktur Utama RSUD Al Ihsan Jawa Barat Dewi Basmala Gatot, dari kanal YouTube Humas Jabar, Bandung, Sabtu, 12 Juni 2021.
Banyak pasien COVID-19 yang datang ke RSUD Jawa Barat Al Ihsan dalam keadaan gawat dengan saturasi oksigen yang rendah. Sehingga pasien telat mendapatkan penanganan yang bisa mengakibatkan kematian.
Selaras dengan Dewi, Direktur Rumah Sakit Borromeus Chandra Mulyono meminta masyarakat harus mengenali tanda-tanda dini terpapar COVID-19. Hingga membiarkan kondisi kesehatan menurun secara bertahap karena bergejala COVID-19.
"Kenali tanda-tanda dini terpapar COVID-19 sehingga lebih cepat datang dan mendapat penanganan. Kalau terlambat malah meninggalkan gejala sisa yang sulit diatasi bahkan menyebabkan kematian," kata Chandra.
Simak Juga Video Berikut
Cek Lewat Aplikasi
Masyarakat dapat memeriksakan diri dengan melaporkan gejala-gejala yang dialami melalui fitur Periksa Mandiri di Aplikasi Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat).
Pikobar yang menggunakan artificial intelligence akan memberikan diagnosis awal dan mengeluarkan rekomendasi. Apakah masyarakat yang melapor mesti mendapatkan penanganan dokter atau cukup beristirahat di rumah (home care).
Advertisement
