Liputan6.com, Manila - Filipina sedang berjuang dengan salah satu masalah besar dalam menghadapi pandemi COVID-19; keraguan masyarakat terhadap vaksin COVID-19.
Menurut survei oleh perusahaan jajak pendapat Social Weather Stations, hanya 32 persen orang Filipina dewasa yang bersedia mendapatkan vaksinasi, mengekspresikan berbagai tingkat kepercayaan pada program vaksin.
Advertisement
Dan dengan kurangnya kepercayaan ini, mimpi mencapai kekebalan kelompok dalam waktu yang wajar dapat dimasukkan ke pembakar belakang.
Survei lain oleh Pulse Asia menunjukkan bahwa enam dari 10 orang Filipina khawatir dan tidak ingin mendapatkan vaksinasi.
Sebagai salah satu cara untuk meyakinkan orang-orang agar mau disuntik vaksin COVID-19, pemerintah menggoda mereka diskon besar dan promo makanan gratis --jalan menuju hati siapa pun.
Bisnis dan pengecer telah bekerja sama untuk menawarkan Filipina berbagai promo gratis dan diskon menggunakan kartu vaksin mereka, demikian seperti dikutip dari Mashable, Sabtu (12/6/2021).
Berkat Ingat Angat, inisiatif sektor swasta, penawaran (disebut Bakuna Benefits) menawarkan orang Filipina yang divaksinasi banyak diskon, dan di beberapa tempat, bahkan makanan gratis.
12 Juni: 175 Juta Orang di Dunia Positif COVID-19, 35 Kasus Baru di China
Total infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Sabtu per pukul 11.00 WIB telah mencapai 175.185.464 kasus, berdasarkan data Johns Hopkins University.
3.780.719 orang di dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Sabtu (12/6/2021).
Data Johns Hopkins University juga menunjukkan bahwa ada 2.287.475.913 vaksin COVID-19 yang sudah dibagikan di seluruh dunia.
Infeksi di Amerika Serikat, negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbesar di dunia, telah mencapai 33.437.703, dengan 599.180 kematian.
Berikut adalah negara dengan kasus infeksi Virus Corona COVID-19 terbanyak di dunia setelah AS:
India: 29.274.823 kasus, dengan 363.079 orang meninggal dunia akibat Virus Corona.
Brasil: 17.296.118 kasus, dan 484.235 kematian.
Prancis: 5.795.487 infeksi, dengan 110.506 kematian.
Turki: 5.319.359 infeksi, dengan 48.593 kematian akibat COVID-19.
Advertisement