Operasi Berantas Preman di Makassar, Ratusan Pemuda Diamankan

Operasi ini merupakan lanjutan dari perintah Jokowi usai berkunjung ke Tanjung Priok beberapa waktu lalu.

oleh Fauzan diperbarui 12 Jun 2021, 17:46 WIB
Operasi berantas preman di Makassar (Liputan6.com/Fauzan).

Liputan6.com, Makassar - Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar menggelar operasi pemberantasan aksi premanisme di Kota Makassar pada Sabtu (12/6/2021). Ratusan preman berhasil dijaring dari berbagai penjuru di kota berjuluk Kota Daeng ini. 

"Ada 100 orang lebih yang berhasil kami amankan," kata Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar, AKP Sugeng Suprijanto, Sabtu (12/6/2021) petang. 

Operasi berantas aksi premanisme ini merupakan buntut dari perintah Presiden Joko Widodo kepada Kapolri saat berkunjung ke Tanjung Priok beberapa waktu lalu. 

"Ini merupakan operasi (pemberantasan) preman sebagaimana perintah pimpinan," ucap Sugeng.

Sugeng menjelaskan bahwa kegiatan ratusan preman yang diamankan ini cukup meresahkan masyarakat lantaran melakukan aksi pemalakan dan mengganggu keamanan lalu lintas.

"Mereka melakukan parkir liar, kemudian pemalakan kepada pengguna kendaraan yang hendak putar balik atau belok di jalan-jalan protokol di Kota Makassar," jelasnya. 

Kedepannya, lanjut Sugeng, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan orangtua para preman inj untuk dilakukan pembinaan. Apalagi sebagian preman yang diamankan ini masih tergolong usia belia. 

"Selain itu kita juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan pihak pemerintah setempat, seperti RT dan RW untuk juga dilakukan pembinaan​," papanya. 

Kedepannya operasi berantas premanisme ini akan terus dilakukan. Tidak hanya memberantas preman, pihak kepolisian juga akan mengamankan segala aksi yang mengganggu kegiatan masyarakat seperti judi, balap liar hingga kegiatan minum minuman keras. 

"Kami akan tetap laksanakan, malam hingga subuh kami akan lakukan operasi berantas preman ini. Tim Jatanras, Tim Penikam dan Patmor akan kami libatkan," dia memungkasi. 

 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya