Liputan6.com, Jakarta Ketika berpikir tentang ketakutan dan fobia, kebanyakan dari kita bahwa hal tersebut hanya terjadi pada manusia saja. Padahal nggak demikian. Ketakutan dan fobia juga bisa dialami oleh hewan peliharaan, seperti kucing.
"Kucing sering kali mengalami ketakutan atau fobia dengan cara yang sangat berbeda. Sayangnya ketakutan atau fobia itu yang dialami nggak 'dihargai' manusia," kata Ahli Perilaku Hewan dan salah satu editor buku Decoding Your Cat, Dr Meghan Herron seperti dikutip laman Catster.
Advertisement
Menurut Amy Pike yang juga ahli perilaku hewan dari Fairfax di Virgia menjelaskan, ketakutan yang dialami kucing tidak jelas bagi manusia. Padahal fobia yang dialami kucing bisa lebih parah dan bersifat patologis.
"Ketika seekor kucing benar-benar fobia, memang itu bukan salah siapa-siapa. Genetika sangat mungkin berperan," kata Pike.
Nah, dari penjelasan para ahli perilaku hewan, diketahui ada dua ketakutan atau fobia yang paling umum dialami kucing. Pertama ketakutan yang disebabkan karena kondisi (perpisahan).
Dr Meghan Herron mencontohkan, pada anjing kecemasan terjadi ditandai dengan gonggongannya karena ditinggalkan pemiliknya. Selain menggonggong, anjing juga merusak barang-barang di rumah sampai buang air kecil disembarang tempat.
Sementara pada kucing, umumnya ditandai dengan suaranya yang terdengar sedih. Jika ini terjadi pada kucing peliharaan, ketakutan ditandai dengan kebiasannya buang air kecil di luar kotak pembuangan atau sebuah yang dinilainya menenangkan, seperti di belakang lemari atau dibawah tempat tidur.
Kedua, ketakutan yang disebabkan karena badai petir. Ya, beberapa kucing fobia terhadap badai petir. Pike dan Herron setuju bahwa fobia ini membuat para kucing langsung melarikan diri ke tempat yang dinilai aman, seperti di bawah tempat tidur.
Lalu jika muncul ketakutan atau fobia tersebut, apa yang harus dilakukan? Herron mengatakan bahwa musik klasik terbukti dapat menciptakan efek relaksasi terhadap kucing.
Selain musik, cara lain menghilangkan kecemasannya dengan mengajaknya bermain. Misalnya menyembunyikan makanannya favoritnya dalam sebuah puzzle.
Ya, cara tersebut dapat membuat kucingmu lebih rileks. Oh ya, rekomendasi makanan yang cocok disandingkan dengan sederet permainan seru untuk kucingmu adalah Muezza.
Adalah Muezza yang merupakan brand makanan kering (dry food). Sebagai makanan dry food Muezza sangat cocok dikonsumsi untuk kucing dewasa karena mengandung protein yang berkualitas tinggi.
Muezza bukan hanya memperkuat tulang dan gigi saja, tapi juga mencukupi kebutuhan nutrisi lengkap dan seimbang lainnya dengan 5 keunggulan berikut ini:
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh kucing dewasa karena dikombinasikan dengan vitamin, asam lemak, dan omega
- Menyehatkan kulit dan bulu karena mengandung komposisi Omega3 dan Omega6
- Mengoptimalkan sistem pencernaan karena Muezza dibuat dengan banyak yang sangat mudah dicerna
- Menstimulasi penglihatan kucing dewasa karena mengandung taurin yang mencegah Feline Central Retinal Degeneration (degenerasi retina pusat pada kucing) dan Cardiomyopathy (lemah jantung)
- Mengurangi bau kotoran karena mengandung ekstrak Yucca Schidigera yang dibuat dari beberapa ligan saponin dan kompleks karbohidrat. Ekstrak Yucca Schidigera juga sangat berkhasiat untuk menghambat penyerapan bakteri berbahaya di saluran pencernaan, sehingga kesehatan kucing lebih terjamin
Selain lima keunggulan itu, Muezza juga tersertifikasi halal dari The Central Islamic Committee Of Thailand. Jadi aman banget pastinya dikonsumsi untuk si kucing kesayangan.
Oh ya, ada beberapa pilihan rasa yang lezat dan penuh nutrisi dari Muezza, seperti Mackerel Flavor, Ocean Fish Flavor, Tuna Flavor, dan Salmon Flavor.
Dari empat varian itu, kamu bisa memilih rasa yang paling disukai oleh si kucing kesayangan. Jangan ditunda, tentukan pilihan variannya sekarang karena Muezza lagi ada promo bundling yang dijamin bikin hemat kantong.
Yuk segera beli varian rasa terfavoritnya di Shopee dan Tokopedia.
Beli Muezza di ShopeeBeli Muezza di Tokopedia
(*)
