Muhadjir Effendy: Virus Corona Pintar, Menunggu Kita Bosan agar Bisa Menyerang

Menko Muhadjir Effendy sampaikan virus Corona pintar, menunggu kita bosan agar dia bisa menyerang.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 14 Jun 2021, 20:00 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy mengunjungi Posko PPKM Mikro Kelurahan Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (11/6/2021). (Dok Kemenko PMK)

Liputan6.com, Makassar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy menyampaikan, virus Corona 'pintar' dan menunggu kita bosan agar dia bisa menyerang. Oleh karena itu, masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan.

Hal itu disampaikan Muhadjir Effendy saat mengunjungi Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kelurahan Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Penguatan terhadap pelaksanaan 3T, yakni testing, tracing, treatment serta pengetatan pendisiplinan protokol kesehatan juga harus terus dilakukan.

"Masalah kedisiplinan ini yang sebetulnya sangat penting. Kalau semua mau patuh pakai masker, saya yakin, Insha Allah, selesai COVID-19 ini," tutur Muhadjir Effendy, ditulis Minggu, 13 Juni 2021.

"Jadi, jangan bosan (disiplin protokol kesehatan), karena virus Corona itu virus yang smart (pintar), dia menunggu kita bosan, agar dia bisa menyerang."

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Program Penanganan COVID-19 Makassar Recover

Warga menjalani test GeNose C19 di Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (20/5/2021). Penumpang bus yang tiba maupun akan berangkat diwajibkan menjalani pengecekan bebas COVID-19 melalui rapid test antigen atau GeNose. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi, penanganan COVID-19 telah dilakukan menyeluruh melalui program Makassar Recover. Dalam program ini, ribuan relawan dilibatkan untuk menggencarkan pemeriksaan sekaligus edukasi dan sosialisasi COVID-19.

"Untuk penanganan COVID-19, kami melibatkan 10.000 relawan yang ada di setiap kelurahan. Ada juga pusat penanganan, yang mana masyarakat kapan saja bisa lakukan testing dengan GeNose dibantu oleh 5.000 tenaga kesehatan," papar Fatmawati dalam keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.

"Target kami dalam waktu dekat menyambut tatap muka anak-anak sekolah, sudah disiapkan 400.000 rapid antigen dan pemeriksaan GeNose serentak di 15 kecamatan di Kota Makassar.

Makassar Recover merupakan gabungan dari komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam memberantas COVID-19 di Kota Makassar dengan implementasi melalui tiga sub program, yaitu Penguatan Imunitas, Adaptasi Sosial, dan Pemulihan Ekonomi.


Disiplin Protokol Kesehatan demi Lindungi Sesama

Seorang pria yang mengenakan baju batik bersepeda di kawasan Thamrin Sudirman, Jakarta, Jumat (2/10/2020). Pada Hari Batik Nasional yang berlangsung di tengah pandemi COVID-19, sebagian masyarakat terlihat mengenakan baju dan masker dengan motif batik. (merdeka.com/Imam Buhori)

Perihal disiplin protokol kesehatan, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melakukan upaya penguatan dari berbagai aspek, baik dalam konteks pencegahan berbasis sosialisasi dan edukasi, penanganan hingga rehabilitasi.

“Penguatan dari aspek tenaga medis, obat-obatan maupun lapangan dengan pengetatan program atau pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dalam rangka untuk penegakan protokol kesehatan,” jelas Ketua Satgas COVID-19 Ganip Warsito saat meninjau RS Lapangan Ijen Boulevard Malang, Jawa Timur baru-baru ini.

Ganip juga mengimbau kepada masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak). Agar masyarakat dapat saling melindungi satu sama lain dan mencegah terjadinya penularan COVID-19.

“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk berdisiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan. Ini yang terpenting. Kalau diri kita terjaga, maka orang lain juga terjaga, akhirnya semua aman,” imbuhnya.


Infografis 9 Waktu Tepat Cuci Tangan Hindari Covid-19

Infografis 9 Waktu Tepat Cuci Tangan Hindari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya