Kasus Covid-19 Naik hingga 7 Ribu, Anies Sebut Keadaan Jakarta Mengkhawatirkan

Menurut Anies, kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta naik 50 persen.

oleh Ika Defianti diperbarui 13 Jun 2021, 21:55 WIB
Rencana pembukaan bioskop, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tegaskan pelaku usaha bioskop harus patuhi protokol kesehatan saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (26/8/2020). (Dok Tim Komunikasi Publik Satgas COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut kondisi Ibu Kota beberapa hari terakhir ini sangat mengkhawatirkan lantaran lonjakan kasus Covid-19.

Sebab, kata dia, ada peningkatan kasus positif Covid-19 di Jakarta dalam sepekan terakhir.

"Beberapa hari ini kondisi di Jakarta amat mengkhawatirkan. Data menunjukkan 6 Juni angka kasus naik tujuh ribuan. Kasus aktif naik 11.500 jadi 17.400, naik 50 persen dalam 1 minggu," kata Anies di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Minggu (13/6/2021).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menyatakan positivity rate naik dari 9 persen menjadi 17 persen. Anies menyebut bahwa kemampuan testing Covid-19 di ibu kota sudah dilakukan empat kali lipat.

"Pekan ini ditingkatkan 8 kali lipat tapi tetap positivity rate-nya tinggi. Ini menunjukkan di luar sana ada peningkatan kasus yang amat signifikan," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


19 Kasus Varian Baru di Jakarta

Petugas membawa pasien terindikasi terinfeksi COVID-19 dari ruang rawat Gedung Anton Soedjarwo Rumah Sakit Bhayangkara RS Sukanto menuju ruang rawat khusus COVID-19, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Pasien meninggal karena Covid-19 di Indonesia berjumlah 24.951 orang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendali Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menyatakan pihaknya telah menemukan 19 kasus positif Covid-19 varian baru di Ibu Kota.

Kata dia, beberapa di antaranya pasien memiliki riwayat melakukan perjalanan ke luar negeri.

"Terdapat 19 kasus variant of concern mutasi virus baru yang ditemukan di DKI Jakarta, di mana 18 di antaranya memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri, dan satu kasus transmisi lokal," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Kamis (10/6/2021).

Lanjut dia, pihaknya terus aktif melakukan pemeriksaan sampel Whole Genome Sequencing (WGS). Hal tersebut untuk mendeteksi adanya varian baru Covid-19.

"Pemeriksaan sampel Whole Genome Sequencing / WGS, di mana sebanyak 649 sampel sudah diperiksa," ucapnya.


Infografis Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Berapa Lama Kekebalan Tubuh Muncul?

Infografis Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Berapa Lama Kekebalan Tubuh Muncul? (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya