Liputan6.com, Jakarta - Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis hasil survei tentang tingkat tahu dan suka publik terhadap sejumlah tokoh nasional. Hasilnya, sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lebih disukai ketimbang Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dalam survei SMRC ini, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto paling dikenal publik sampai 98 persen. Namun, tingkat disukainya hanya 78 persen.
Advertisement
Figur kedua yang paling dikenal publik adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yakni 83 persen. Sementara tingkat disuka publik juga lebih rendah yaitu 75 persen.
Berikutnya sosok yang paling dikenal lainnya adalah Menparekraf Sandiaga Uno dengan persentase sebesar 83 persen. Tingkat disukai juga cukup tinggi, yaitu 85 persen.
Menariknya tokoh seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memiliki elektabilitas capres tinggi, tingkat diketahui hanya sebesar 57 persen. Namun dia disukai masyarakat hingga 84 persen.
Begitu juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil lebih tinggi tingkat disukai yakni mencapai 85 persen. Tapi tingkat dikenalnya hanya 65 persen.
Tokoh lain yang serupa adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan disukai mencapai 81 persen, tetapi diketahui hanya 48 persen. Mensos Tri Rismaharini juga demikian disukai, sampai 84 persen tapi dikenal hanya 54 persen.
Survei ini juga mencatat tingkat dikenal dan disukai Ketua DPR Puan Maharani, yang jadi pesaing Ganjar di internal PDIP. Puan dikenal sebesar 58 persen, namun tingkat disukainya juga cukup rendah yaitu 58 persen.
Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad menjelaskan, implikasi dari tingkat disukai dan dikenal adalah memperlihatkan tokoh yang paling kompetitif untuk dikampanyekan. Mereka adalah Ridwan Kamil, Sandiaga, Ganjar, Risma, dan Khofifah.
"Karena untuk dipilih seorang yang dikenal harus disukai maka untuk sementara yang paling kompetitif untuk dikampanyekan adalah: Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, dan Khofifah," katanya saat rilis secara daring, Minggu (13/6/2021).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bukan Tokoh Parpol
Lebih lanjut, Saidiman mengatakan, tingkat kedikenalan berpotensi menaikan elektabilitas karena punya resistensi lebih kecil dibanding nama lain.
"Mereka kalau disosialisasikan secara intensif kemungkinan akan mendapat elektabilitas lebih baik daripada nama-nama lain," katanya.
"Mereka yang potensial tersebut bukan ketua partai dan bukan elite partai. Ridwan, Sandiaga, Ganjar, Risma, Khofifah. Ini tantangan bagi elite partai bahwa pemilih lebih menyukai tokoh-tokoh di luar elite partai," jelas Saidiman.
SMRC menggelar survei nasional melalui wawancara lapangan pada 21-28 Mei 2021. Responden dipilih dengan metode multistage random sampling sebesar 1220 responden. Margin of error survei sebesar kurang lebih 3,05 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Merdeka.com
Advertisement