Liputan6.com, Jakarta Setiap pasangan tentu ingin acara pernikahannya bisa digelar secara meriah dan menjadi momen yang membahagiakan. Tak hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk keluarga hingga para tamu undangan.
Agar semakin meriah dan menghibur, tak jarang acara pernikahan juga menyuguhkan beberapa hiburan seperti aksi panggung menyanyi hingga tari-tarian sesuai adat dan budaya. Sama seperti dengan pasangan berikut ini.
Baca Juga
Advertisement
Pasangan di India ini diketahui menggelar acara pernikahan dengan menyuguhkan tarian-tarian sesuai budaya mereka. Namun sayangnya momen itu justru berujung nestapa bagi pengantin pria.
Hal itu lantaran saat pengantin wanita masuk ke area pernikahannya, ia dipaksa untuk naik ke atas panggung oleh calon suaminya. Rupanya si pengantin pria tengah mabuk dan menari bersama teman-temannya. Akibatnya, pengantin wanita seketika membatalkan acara pernikahannya itu.
Pengantin Pria Mabuk
Dilansir dari Times of India oleh Liputan6.com, Senin (14/6/2021) pasangan yang tinggal di Uttar Pradesh, India ini mendadak jadi perbincangan. Bagaimana tidak, pengantin wanita mendadak membatalkan acara pernikahannya di hari-H.
Alasannya karena pengantin wanita berusia 22 tahun itu dipaksa oleh calon suaminya yang te;ah dalam keadaan mabuk bersama teman-temannya untuk menari di atas panggung. Ia dipaksa untuk mengikuti musik di atas panggung sebelum upacara pernikahan di mulai.
Menurut Shrawan Kumar Singh, seorang penjaga di rumah itu mengatakan jika kejadian itu lalu berubah menjadi keributan yang dilakukan oleh si pengantin pria. Ia mengamuk karena ajakannya ditolak.
“Saat pengantin wanita menolak, pengantin pria membuat keributan. Kesal dengan perilakunya, pengantin wanita berjalan keluar dan anggota keluarganya mencoba meredakan" tuturnya, dikutip dari World of Buzz.
Advertisement
Keluarga Pengantin Wanita Marah
Lebih lanjut, pihak keluarga mempelai wanita merasa sangat terhina dengan tindakan mempelai pria. Mereka dengan sigap menahan si pria dan teman-temannya. Pihak keluarga kemudian meminta mereka untuk mengembalikan hadiah pernikahan bahkan hingga polisi tiba untuk menengahi ketegangandi acara yang diglar Sabtu (5/6/2021) lalu itu.
Pihak keluarga pria dan polisi bahkan sudah melakukan mediasi dan berharap acara pernikahan itu bisa dilanjutkan. Sayangnya pihak keluarga mempelai wanita tetap menolaknya.
Akhirnya pihak mempelai pria setuju untuk mengembalikan uang tunai dan hadiah lain yang awalnya dijadikan mahar ketika kedua keluarga itu menyetujui pernikahan tersebut.