Butuh Investasi Rp 4 Triliun, Ini Usulan Lokasi Pelabuhan New Ambon

Kementerian Perhubungan dan KKP akan bersinergi membangun Pelabuhan New Ambon Terintegrasi antara Pelabuhan Laut dan Pelabuhan Perikanan.

oleh Andina Librianty diperbarui 14 Jun 2021, 10:00 WIB
Beberapa armada penyebrangan dari Ambon menuju Kabupaten Buru Selatan masih bersandar di Pelabuhan Slamet Riyadi akibat dari kebijakan penutupan akses trasportasi oleh pemerintah kabupaten Buru Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Maret 2021 meminta untuk segera dilakukan pembangunan Pelabuhan New Ambon yang akan mengintegrasikan pelabuhan laut dengan pelabuhan perikanan.

Menindaklanjuti hal itu, Menteri Perhubungan telah mengusulkan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian agar Pelabuhan New Ambon dijadikan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) Tahun 2020-2024.

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo, mmengatakan bahwa Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan akan bersinergi membangun Pelabuhan New Ambon Terintegrasi antara Pelabuhan Laut dan Pelabuhan Perikanan.

"Pelabuhan New Ambon akan diadakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan prakarsa dari Pemerintah," jelas Wahyu Utomo dikutip dari keterangannya pada Senin (14/6/2021).

Usulan lokasi Pelabuhan New Ambon telah dikerucutkan dan diarahkan pada lokasi di samping pelabuhan milik PT. ASDP Ferry Indonesia di Waai, Kabupaten Maluku Tengah. Kondisi topografi dan ketersediaan lahan dinilai paling layak dari segi teknis dengan elevasi lahan tertinggi 37m dengan opsi cut and fill atau dengan perpanjangan trestle.

Pembangunan pelabuhan tahap I pada lokasi tersebut diestimasikan membutuhkan investasi sebesar Rp 2,214 triliun dengan pembangunan infrastruktur dasar melalui APBN sebesar Rp1,207 triliun. Pelabuhan ini dapat dikembangkan hingga tahap ultimate dengan biaya sebesar Rp 4,057 triliun.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pelabuhan Terintegrasi

Salah satu armada PT.Pelni bersandar di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.

Konsep pengembangan pelabuhan terintegrasi mencakup terminal petikemas internasional dan domestik, terminal roro, pelabuhan perimakan (TPI dan tempat pengolahan), kawasan industri dan logistik, terminal LNG dan power plant.

Kebutuhan yang diperlukan untuk pengembangan, antara lain penetapan lokasi lahan pelabuhan terintegrasi dengan kawasan industri seluas ≥200 Ha (lahan kepelabuhanan 50 Ha, lahan kawasan industri 150 Ha), tahap awal pembangunan pelabuhan adalah seluas 100 Ha (panjang dermaga 400 m), serta pengadaan lahan oleh LMAN.

Usulan pembangunan Pelabuhan New Ambon masih menunggu kesiapan penetapan lokasi. Kelengkapan dokumen usulan yang telah dilakukan oleh PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan diharap dapat mendukung untuk percepatan usulan Pelabuhan New Ambon menjadi PSN.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya