Simak Rekomendasi Teknikal Saham BRIS hingga TINS

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan koreksi pada perdagangan saham awal pekan ini. Berikut rekomendasi teknikal sejumlah saham.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 04 Agu 2021, 05:00 WIB
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan alami koreksi dalam jangka pendek pada perdagangan saham Senin, (14/6/2021).

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG rawan koreksi dalam jangka pendek untuk menguji rentang area 6.030-6.060 pada awal pekan ini. Selama IHSG tidak terkoreksi ke bawah 5.972, IHSG berpeluang mengaut untuk menguji kembali ke posisi 6.130-6.200.

“IHSG akan bergerak di support 5.972-5.840 dan resistance 6.230-6.387,” ujar dia dalam catatannya.

Pada awal pekan ini, ada sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham itu antara lain PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Berikut rekomendasi teknikalnya:

1.PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)-Buy on Weakness (1.835)

Saham BRIS pada perdagangan 11 Juni 2021  ditutup terkoreksi 0,3 persen ke level Rp 1.835, dan pergerakannya tertahan oleh MA20 atau moving average.

"Kami memperkirakan, selama BRIS tidak terkoreksi ke bawah level 1.750 sebagai supportnya, maka pergerakan BRIS saat ini diperkirakan sedang berada pada wave [ii]. Hal ini berarti, koreksi BRIS akan relatif terbatas dan berpeluang untuk berbalik menguat,” ujar dia.

Buy on Weakness: 1.800-1.835

Target Price: 1.925, 2.280

Stoploss: below 1.750

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Saham WEGE hingga TINS

Layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

2.PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk - Buy on Weakness (199)

Pada penutupan perdagangan, Jumat 11 Juni 2021, saham WEGE ditutup menguat 1,5 persen ke level 199, tetapi pergerakannya masih tertahan oleh MA20-nya.

"Selama WEGE mampu bertahan di atas 191, maka kami perkirakan posisi WEGE saat ini sedang berada di awal dari wave [c] dari wave B. Hal ini berarti, WEGE masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya," ujar dia.

Buy on Weakness: 194-199

Target Price: 210, 230

Stoploss: below 191

3. PT Timah Tbk (TINS) - Buy on Weakness (1.595)

Saham TINS ditutup menguat sebesar 0,9 persen ke level 1.595 pada perdagangan Jumat, 11 Juni 2021.

"Kami memperkirakan, saat ini posisi TINS sedang berada di awal wave [iii] dari wave C. Hal ini berarti, pergerakan TINS masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya selama TINS masih bertahan di atas 1.545," ujar dia.

Buy on Weakness: 1.560-1.595

Target Price: 1.700, 1.900

Stoploss: below 1.545

 


Saham SMRA

Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

4. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)- Sell on Strength (855)

Pada perdagangan Jumat 11 Juni 2021, saham SMRA ditutup flat di level 855 diikuti dengan tekanan jual yang cukup besar.

"Posisi SMRA saat ini, kami perkirakan sedang berada di wave [y] dari wave Y, sehingga pergerakan SMRA masih cenderung rawan terkoreksi kembali,” ujar Herditya.

Adapun rentang koreksi dari SMRA diperkirakan berada pada level 700-800.

Sell on Strength: 870-890

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya