Liputan6.com, Jakarta - Bandara Jenderal Besar Soedirman di Kabupaten Purbalingga menjadi contoh yang baik dari semangat kolaborasi lintas instansi dalam menghadirkan bandara baru guna memperkuat konektivitas udara dan mendukung pertumbuhan perekonomian bagi masyarakat setempat.
President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan seluruh stakeholder saling bersinergi untuk tujuan yang sama yakni mendukung perekonomian dan mobilitas masyarakat Jawa Tengah khususnya di bagian barat dan selatan.
Advertisement
“AP II selaku pengelola Bandara Jenderal Besar Soedirman mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung penuh operasional bandara untuk penerbangan komersial,” ujar Muhammad Awaluddin.
Operasional Bandara Jenderal Besar Soedirman tidak lepas dari peran TNI AU yang berkontribusi lahan di wilayah Lanud Jenderal Besar Soedirman; lalu Pemprov Jawa Tengah yang mendukung pengadaan lahan untuk runway; kemudian Pemkab Purbalingga yang mendukung pembangunan akses jalan darat, pengadaan tanah, rehabilitasi drainase & terminal sementara; serta AirNav Indonesia yang membangun tower navigasi; Pertamina yang siap menyediakan bahan bakar bagi pesawat; dan AP II yang membangun runway, taxiway, apron, dan operasional bandara.
Kolaborasi ini mampu mempercepat produktivitas Bandara Jenderal Besar Soedirman.
Sebagai bandara yang baru dibangun dan dalam tahap pengembangan, bandara ini sudah dapat cepat produktif dengan memperhatikan keamanan, keselamatan, pelayanan, melalui pemenuhan berbagai regulasi (security, safety, service through compliance atau 3S+1C).
Tidak berhenti di sini, stakeholder kini semakin berkolaborasi guna meningkatkan utilisasi dan produktivitas bandara.
Saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau Bandara Jenderal Besar Soedirman pada Jumat, 11 Juni 2021, President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menyampaikan rute yang sudah dibuka adalah Jakarta - Purbalingga - Surabaya dan Surabaya - Purbalingga - Jakarta oleh Citilink dengan masing-masing 4 pergerakan penerbangan pada Kamis dan Sabtu.
“Maskapai yang melakukan penerbangan adalah Citilink dengan penerbangan Jakarta - Purbalingga kemudian Purbalingga - Surabaya dan kembali di hari yang sama, sehingga ada 4 kali take off dan landing [pada 1 hari],” jelas Muhammad Awaluddin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tinggi Antusias
Muhammad Awaluddin menuturkan antusiasme masyarakat cukup tinggi di mana tingkat keterisian penumpang (load factor) untuk rute dari dan ke Jakarta saat baru dibuka mencapai 70 persen dan kini sudah meningkat ke 80 persen. Sementara untuk rute dari dan ke Surabaya dari sekitar 25 persen saat baru dibuka, kini meningkat ke sekitar 40 persen.
Upaya meningkatkan utilisasi bandara tidak berhenti, dan berkat kolaborasi di antara stakeholder, pada akhir Juni 2021 akan ada penerbangan baru di Bandara Jenderal Besar Soedirman.
Lion Air Group melalui Wings Air telah menyatakan akan membuka rute baru yakni Jakarta - Purbalingga - Semarang dan sebaliknya.
“Pertemuan sudah dilakukan, dan dalam waktu dekat pada akhir Juni 2021 direncanakan Lion Air Group melalui Wings Air akan membuka rute Jakarta - Purbalingga - Semarang dan Semarang - Purbalingga - Jakarta. Kami berterima kasih atas kolaborasi erat seluruh stakeholder sehingga utilisasi dan produktivitas Bandara Jenderal Besar Soedirman terus meningkat, di saat pengembangan bandara masih terus berlanjut,” ujar Muhammad Awaluddin.
Muhammad Awaluddin menambahkan, “Dengan bertambahnya rute dari dan Bandara Jenderal Besar Soedirman kami harapkan dapat semakin mendukung aktivitas masyarakat termasuk mendukung UMKM di Purbalingga dan daerah sekitar.”
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menuturkan seluruh pihak harus berkolaborasi dan bersinergi untuk semakin memajukan Bandara Jenderal Besar Soedirman.
“Proses pembangunan bandara ini memiliki sejarah panjang, dirintis sejak 15 tahun lalu dan akhirnya mimpi besar masyarakat Purbalingga memiliki bandara ini pada 1 Juni menjadi kenyataan. Tentunya bandara ini dibuat untuk seluruh masyarakat, dan kita masih punya PR untuk bersama-sama agar bandara ini semakin berkembang dan penerbangan semakin banyak,” ujar Bupati Purbalingga.
“Pariwisata merupakan sektor potensial hampir seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah bagian barat-selatan. Mudah-mudahan keberadaan bandara ini sebagai penunjang ke depannya dapat memberikan dampak signifikan, dampak yang baik untuk kesejahteraan masyarakat khususnya di Jawa Tengah bagian barat-selatan,” ujar Bupati Purbalingga.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menyampaikan agar kolaborasi di antara stakeholder dapat selalu semakin ditingkatkan.
Advertisement