Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah tetap berjalan meskipun saat ini ada lonjakan kasus Covid-19.
"Pembukaan sekolah itu jauh, sekarang yang masih ada berjalan uji coba (PTM) jalan terus," kata Anies di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (13/6/2021).
Advertisement
Untuk pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas kata dia, tetap berdasarkan protokol kesehatan yang ada. Yakni dilakukan oleh guru ataupun murid yang datang ke sekolah.
"Kita bertanggung jawab atas kondisi yang sekarang sedang kita hadapi. Cara bertanggung jawab adalah dengan menjalankan seluruh prokes. Jam operasi ditaati, jumlah keterisian orang ditaati, demikian penggunaan masker ditaati," ucap Anies.
Anies mengatakan, ada peningkatan kasus aktif Covid-19 pada 6 Juni sampai 13 Juni 2021. Kenaikannya mencapai 7 ribu kasus.
"Kasus aktif naik 11.500 jadi 17.400, naik 50 persen dalam 1 Minggu," ujar Anies.
Anies juga menyatakan, positivity rate naik dari 9 persen menjadi 17 persen. Dia menyebut, kemampuan testing Covid-19 sudah dilakukan empat kali lipat.
"Pekan ini ditingkatkan 8 kali lipat tapi tetap positivity ratenya tinggi. Ini menunjukkan di luar sana ada peningkatan kasus yang amat signifikan," kata dia.
Lalu untuk ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Ibu Kota juga mengalami peningkatan. Anies Baswedan menyebut kenaikan tersebut sebesar 30 persen dari sejak 5 Juni 2021.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
226 Sekolah di Jakarta Gelar Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Sebelumnya, Kepala Sub Bagian Humas Kerja Sama Antar Lembaga Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja mengatakan sebanyak 226 sekolah mengikuti pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada Rabu 9 Juni 2021.
"226 itu rinciannya 83 yang piloting terbatas kemarin yang telah melaksanakan, ditambah 143 sekolah yang saat ini melakukan PTM tahap satu," kata Taga saat dikonfirmasi.
Dia menjelaskan pada 83 sekolah sebelum yang telah mengikuti pada 7-29 April 2021, belum termasuk kategori uji coba. Taga merincikan, 143 sekolah yang ikut serta dalam PTM saat ini merupakan hasil seleksi dari sekitar 300 sekolah yang mendaftar.
"Untuk 143 itu rinciannya SD 76 sekolah, MI satu sekolah, SMP 14 sekolah, MTS 3 sekolah, SMA 11 sekolah, MA 1 sekolah, SMK 33 sekolah, LKP 4 sekolah, totalnya 143," ucapnya.
Advertisement