Cara Mengidentifikasi 5 Bahasa Cinta yang Kerap Ditunjukkan Pasangan

Bahasa cinta mungkin berbeda tiap orang, tetapi mereka mudah untuk belajar dan akan membantu kita memiliki hubungan yang lebih bermakna dan penuh kasih.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jun 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi Pasangan (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Dr. Gary Chapman, penulis buku laris “The 5 Love Languages” percaya bahwa hubungan memiliki peluang yang lebih baik untuk berkembang jika kita saling memahami. 

Dia menyarankan bahwa setiap orang memberi dan menerima cinta secara berbeda, jadi kita perlu mengenal pasangan kita untuk memberi mereka jenis cinta yang tepat, dan cinta yang pantas mereka dapatkan. 

Menurut dia, bahasa cinta mungkin berbeda antara orang-orang, tetapi mereka mudah untuk belajar dan akan membantu kita memiliki hubungan yang lebih bermakna dan penuh kasih.

Melansir Bright Side, Senin (14/6/2021) inilah beberapa bahasa cinta yang dapat dengan mudah Anda identifikasi:

2 dari 6 halaman

1. Kata-Kata Penegasan

ilustrasi pasangan cinta/Image by Sebastian Šoška from Pixabay

Orang yang bahasa cintanya adalah kata-kata penegasan menghargai hubungan verbal, tidak peduli apakah itu lisan atau tulisan. Itu bisa berupa kata-kata yang mengungkapkan kasih sayang, pujian, penghargaan, dorongan, atau sesuatu yang sederhana seperti, "Aku mencintaimu."

Dr Michelle Rosser-Majors, profesor di University of Arizona Global Campus, menjelaskan bahwa afirmasi positif membawa kita lebih dari sekedar perasaan yang baik.

Menurutnya, orang ingin merasa dihargai, dihargai, dan kompeten, sehingga kata-kata positif yang membuat kita merasa seperti ini dapat membangun hubungan yang sehat dan kuat.

3 dari 6 halaman

2. Tindakan pelayanan

Ilustrasi Pasangan Suami Istri Credit: pexels.com/pixabay

Menurut Dr. Gary Chapman, tindakan pelayanan adalah melakukan sesuatu untuk pasangan Anda yang Anda tahu mereka ingin Anda lakukan. Itu bisa apa saja, bisa jadi menerima bantuan tentang sesuatu yang sangat penting bagi kita atau orang penting kita, seperti menyirami tanaman untuk kita.

Dr. Rosser-Majors juga menjelaskan bahwa pemimpin sejati melayani orang lain sebelum diri mereka sendiri dan bahwa tindakan tanpa pamrih ini menginspirasi orang dan memperkuat ikatan.

4 dari 6 halaman

3. Quality Time

ilustrasi pasangan cinta/Photo by Laura Garcia from Pexels

Menurut Dr. Chapman, bahasa cinta ini adalah tentang kualitas daripada kuantitas. Waktu berkualitas memberi seseorang perhatian penuh Anda, tetapi tidak duduk dan menonton Netflix bersama.

Seharusnya hanya Anda dan pasangan yang berbicara, tidak ada TV, tidak ada telepon, tidak ada gangguan lain. Orang-orang merasa senang jika mereka tahu bahwa mereka adalah satu-satunya agenda Anda.

Dr. Chapman juga mencatat bahwa penting untuk mengungkapkan bahasa cinta ini dalam hubungan non-romantis Anda juga.

5 dari 6 halaman

4. Sentuhan fisik

Ilustrasi pasangan romantis. Sumber foto: unsplash.com/Savs.

Sentuhan fisik bisa berupa sesuatu yang sederhana seperti tos atau berbagi ciuman intim dengan pasangan Anda dan memegang tangan mereka. Menyentuh adalah cara komunikasi pertama yang kita pelajari ketika kita lahir, dan itu sangat penting untuk perkembangan kita saat kita tumbuh dewasa.

Orang yang bahasa cintanya adalah sentuhan fisik mungkin akan berjuang lebih keras ketika mereka tidak mampu melakukannya.

Itulah mengapa sesuatu yang sederhana seperti mengirimi mereka pelukan dan memberi tahu mereka bahwa Anda berharap bisa melakukannya secara langsung dapat menyebabkan otak mereka memproduksi endorfin , sama seperti jika pelukan itu nyata.

6 dari 6 halaman

5. Hadiah

ilustrasi pasangan menikah/Photo by Rui Chen on Unsplash

Memberi hadiah adalah bahasa cinta yang paling sederhana. Mereka tidak selalu harus yang mahal atau yang besar. Ini bisa berupa sesuatu seperti pergi berbelanja dan membeli cokelat atau sereal favorit teman sekamar Anda, bisa juga mengirim anggota keluarga yang tinggal jauh dengan foto keluarga, atau hewan peliharaan.

Pikiran, pemilihan hadiah, dan pemberian hadiah akan memberikan perasaan kasih sayang kepada orang tersebut. Dan bukan hanya itu, ada juga manfaat psikologis positif dari memberi hadiah dan bukan hanya menerimanya.

 

Reporter: Lianna Leticia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya